dc.description.abstract | Wisata Goa Pindul merupakan ikon Desa Bejiharjo yang menjadi daya tarik
bagi wisatawan untuk hadir dan merasakan atraksi wisata Goa Pindul.
Peningkatan wisatawan Goa Pindul memberikan peluang bagi masyarakat untuk
mengembangkan wisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar
sesuai dengan konsep Community Based Tourism (CBT). Pengelolaan Goa Pindul
sepenuhnya dikelola oleh masyarakat yang membentuk kelompok sadar wisata
(pokdarwis). Banyaknya pokdarwis yang terlibat dalam pemanfaatan menjadikan
objek wisata Goa Pindul rawan terjadi konflik kepentingan dan berpotensi
merusak kelestarian akibat penumpukan pengunjung sehingga pengelolaan yang
baik diperlukan agar wisata Goa Pindul dapat berkelanjutan. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) mengestimasi manfaat ekonomi dari wisata Goa Pindul; (2)
menganalisis kelembagaan wisata Goa Pindul dan; (3) menganalisis keberlanjutan
wisata Goa Pindul. Metode yang digunakan adalah analisis pendapatan; untuk
melihat share pendapatan wisata dan covering pengeluaran rumah tangga (RT),
analisis deskriptif, analisis stakeholders dan Multi-Dimensional Scaling (MDS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat ekonomi dari wisata alam Goa
Pindul bagi masyarakat Desa Bejiharjo masuk dalam kategori tinggi terlihat dari
kontribusipendapatan wisata tenaga kerja yang berada diatas Upah Minimum
Kabupaten (UMK) dan covering terhadap pengeluaran RT dari pendapatan wisata
masuk dalam kontribusi sangat tinggi. Hasil analisis stakeholders secara umum
menunjukkan bahwa stakeholders di Goa Pindul sudah mendukung kegiatan
wisata alam yang berlanjut secara sosial, ekonomi, ekologi, dan kelembagaan.
Namun masih terdapat beberapa stakeholders yang perlu meningkatkan peran dan
kapasitasnya. Keberlanjutan wisata Goa Pindul memiliki nilai indeks
keberlanjutan sebesar 72,85 dari 100 yang artinya wisata Goa Pindul masuk pada
kategori cukup berkelanjutan. | id |