dc.description.abstract | Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi Indonesia. Namun, pentingnya sektor pertanian diiringi
dengan kerentanannya terhadap variabilitas iklim dan bencana alam. Salah satu isu
utama perubahan iklim bagi sektor pertanian adalah tingginya tingkat curah hujan
yang dapat menyebabkan bencana banjir. Komoditas padi sebagai sumber pangan
utama dan penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia turut
mengalami ancaman, sehingga rumahtangga petani padi akan mengalami
penurunan kesejahteraan akibat kerugian yang terjadi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi persepsi terhadap karakteristik dan dampak banjir,
mengestimasi perubahan pendapatan akibat banjir, menganalisis kerentanan
terhadap banjir, dan menganalisis strategi dalam menghadapi banjir pada
rumahtangga petani padi di Desa Buni Bakti, Kabupaten Bekasi. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif, Loss of Earnings (LoE), pendekatan
perubahan produktivitas, pendekatan biaya perbaikan, dan Livelihood Vulnerability
Index (LVI). Hasil penelitian menunjukkan rumahtangga petani padi merasakan
adanya dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan, dengan sebagian besar dampak
tersebut memberikan kerugian. Berdasarkan hasil compounding ke dalam nilai uang
tahun 2018, total kerugian seluruh responden rumahtangga petani padi sebesar
Rp -446.656.101 dalam satu tahun. Hasil perhitungan nilai LVI sebesar 0,432, yang
menunjukkan bahwa adanya kerentanan yang cukup tinggi terhadap bencana banjir.
Strategi dominan yang dilakukan adalah mengganti waktu tanam yang disesuaikan
dengan kondisi iklim setempat. Strategi yang dilakukan masih tergolong pada
tingkat cukup, karena 68% rumahtangga petani padi hanya melakukan 1-3 tindakan. | id |