Show simple item record

dc.contributor.advisorSari, Dina Lianita
dc.contributor.authorKomalasari, Diah Indah
dc.date.accessioned2018-11-02T05:47:43Z
dc.date.available2018-11-02T05:47:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94570
dc.description.abstractKejadian cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Majalengka bagian utara merupakan wujud dari variabilitas iklim yang dapat menyebabkan kerugian, khususnya pada sektor pertanian meliputi banjir, kekeringan dan peningkatan serangan hama penyakit tanaman. Padi merupakan salah satu jenis subsektor tanaman pangan yang rentan terhadap variabilitas iklim. Variabilitas iklim mengakibatkan penurunan produktivitas padi dan hasil panen yang berimbas pada penurunan pendapatan usaha tani. Tingginya pengeluaran dibandingkan penerimaan yang didapat mengakibatkan petani mengalami kerugian ekonomi. Asuransi pertanian menjadi salah satu solusi bagi petani dalam meminimalisir kerugian akibat variabilitas iklim. Besarnya kerugian yang dialami petani menyebabkan klaim ganti rugi yang diberikan asuransi pertanian belum mampu membantu membiayai petani untuk bertanam kembali setelah mengalami gagal panen. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis persepsi petani mengenai variabilitas iklim dan asuransi pertanian, 2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi petani akibat variabilitas iklim, 3) Menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi nilai kerugian ekonomi 4) Mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP) terhadap premi yang ingin dibayarkan dalam asuransi pertanian dan nilai Willingness to Accept (WTA) petani pada asuransi pertanian terkait ganti rugi yang ingin diterima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan skala Likert, analisis pendapatan usaha tani, metode regresi linear berganda dan Contingent Valuation Methods (CVM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap variabilitas iklim dan asuransi pertanian cukup bervariasi. Variabilitas iklim menyebabkan penurunan rata-rata produktivitas padi sebanyak 69% dari tahun sebelumnya dan total nilai kerugian terbesar terjadi pada luas lahan <1 ha sebesar Rp 370 189 712. Faktor yang mempengaruhi nilai kerugian petani adalah jumlah musim tanam, jenis irigasi, curah hujan, lama bertani, dan pengeluaran usaha tani. Nilai rataan Willingness to Pay (WTP) petani terhadap asuransi pertanian sebesar Rp 117 720/ha/MT dan nilai rataan Willingness to Accept (WTA) yang diperoleh sebesar Rp 7 000 000/ha/MT.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental Economicsid
dc.subject.ddcAgricultual Insuranceid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcMajalengka-Jawa Baratid
dc.titleDampak Variabilitas Iklim terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi dan Kaitannya dengan Asuransi Pertanian (Studi Kasus: Kabupaten Majalengka bagian utara).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcuaca ekstrimid
dc.subject.keywordnilai kerugianid
dc.subject.keywordwillingness to acceptid
dc.subject.keywordwillingness to payid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record