Show simple item record

dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azzam
dc.contributor.advisorDilla, Salsa
dc.contributor.authorRomadhiningrum, Cella
dc.date.accessioned2018-11-01T04:17:29Z
dc.date.available2018-11-01T04:17:29Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94561
dc.description.abstractInflaion Targeting Framework (ITF) merupakan kerangka kerja kebijakan moneter yang ditandai dengan target inflasi yang hendak dicapai dalam beberapa periode ke depan. Dalam kerangka kebijakan moneter, sasaran operasional merupakan suatu instrumen yang berperan sangat penting sebagai pengukur sejauh mana hasil yang dicapai oleh kebijakan moneter. Penelitian ini membahas tentang pengaruh ITF terhadap sasaran operasional kebijakan moneter. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan periode waktu 2005 sampai tahun 2016 dengan sampel 37 negara berkembang dan 17 negara maju. Hasil menunjukkann bahwa penerapan ITF lebih efektif diterapkan di negara maju dibandingkan dengan negara berkembang. Selain itu, kebijakan ITF nyatanya lebih efektif jika dibandingkan dengan non-ITF baik di negara maju maupun negara berkembang. Namun, terdapat perbedaan pengaruh pada kategori kedua negara tersebut dimana pengaruhnya lebih besar di negara maju daripada negara berkembang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcMonetary Systemid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleEfektivitas Kebijakan Moneter di Negara- Negara ITF dan Non-ITF: Studi Komparatif Negara Maju dan Negara Berkembangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordInflation Targeting Frameworkid
dc.subject.keywordkebijakan moneterid
dc.subject.keywordITF dan non-ITFid
dc.subject.keywordnegara maju dan negara berkembangid
dc.subject.keywordpanel statisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record