dc.description.abstract | Kesenjangan pendapatan di Indonesia secara umum dan di tiap provinsi secara khusus merupakan masalah yang serius dari tahun ke tahun. Perlu diketahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesenjangan pendapatan (rasio Gini) untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan. Dengan menggunakan data yang terdiri dari 33 provinsi dari tahun 2007 sampai 2016, dilakukan regresi data panel dengan pendekatan model pengaruh tetap provinsi untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi rasio Gini di Indonesia dan menangkap perbedaan karakteristik rasio Gini tiap provinsi dalam bentuk intersep. Pemodelan dilakukan pada Indonesia secara keseluruhan dan juga pada lima wilayah di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui faktor apa yang memengaruhi rasio Gini provinsi di Indonesia secara keseluruhan dan faktor apa yang memengaruhi rasio Gini provinsi di tiap wilayah secara khusus. Persentase penduduk miskin merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap rasio Gini pada model seluruh Indonesia dan pada model tiap wilayah, kecuali pada wilayah Sumatera. Selain persentase penduduk miskin, peubah penjelas lainnya yang berpengaruh terhadap rasio Gini adalah laju pertumbuhan PDRB di wilayah Kalimantan, tingkat pengangguran terbuka di wilayah Sulawesi, dan upah minimum provinsi di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Semua dugaan model yang didapatkan sudah cukup baik karena menghasilkan nilai MAPE di bawah 10%. | id |