Evaluasi Kerentanan Pencemaran Air Bawah Tanah Menggunakan Metode DRASTIC di Kabupaten Bogor
Abstract
Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang mendukung kesehatan manusia, perkembangan ekonomi, dan keanekaragaman ekologi. Penggunaan air bawah tanah terus meningkat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengambilan mudah, kualitas baik, dan biaya murah. Kebutuhan air tanah di Kabupaten Bogor cukup besar karena pertumbuhan penduduk tinggi. Mengingat pentingnya peran air bawah tanah, maka pengetahuan tentang keberadaan air bawah tanah perlu untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi kerentanan air bawah tanah di Kabupaten Bogor menggunakan metode DRASTIC. Metode DRASTIC memiliki unsur utama pembuatan peta berdasarkan penggabungan parameter-parameter yang mempengaruhi polusi air bawah tanah. Indeks DRASTIC terbagi menjadi lima kelas yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Parameter metode DRASTIC terdiri dari curah hujan tahunan, kemiringan lereng, tekstur tanah, akuifer tanah, dan zona tanah yang kemudian dikombinasikan dengan tumpang susun (overlay) menggunakan ArcGIS. Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Bogor bagian utara yaitu Cibinong, Citeurup, dan Parung dengan penggunaan lahan berupa perairan darat dan lahan terbangun, tekstur tanah agak halus, curah hujan rendah, lereng landai serta jumlah penduduk yang semakin meningkat memiliki kerentanan sangat tinggi. Kerentanan air bawah tanah rendah terdapat pada bagian selatan yaitu daerah Nanggung, Leuwiliang, dan Gununggeulis dengan bentuk lahan berupa gunung dan perbukitan agak curam, serta penggunaan lahan berupa lahan terbuka dan lahan terbangun.