dc.description.abstract | Kasus diabetes mellitus (DM) terus meningkat setiap tahunnya, terutama
diabetes mellitus tipe II yang disebabkan oleh adanya resistensi insulin oleh sel tubuh.
Salah satu pengobatan penyakit DM tipe II yang sedang berkembang saat ini adalah
inhibitor enzim dipeptidil peptidase IV (DPP IV). Tumbuhan Curcuma yang banyak
dimanfaatkan sebagai obat herbal, mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki
aktivitas antidiabetes sehingga berpotensi sebagai inhibitor DPP IV. Penelitian ini
bertujuan memprediksi potensi inhibisi kurkuminoid dan beberapa senyawa aktif
tumbuhan Curcuma lainnya terhadap aktivitas enzim DPP IV secara in silico melalui
simulasi penambatan molekuler. Gosogliptin digunakan sebagai ligan kontrol dan
sitagliptin sebagai pembanding. Ligan-ligan uji dengan potensi inhibisi tertinggi hingga
terendah antara lain bismemetoksikurkumin, demetoksikurkumin, kurkumin, zedoaron,
β-elemenon, dan xanthorizol. Senyawa bisdemetoksikurkumin merupakan ligan uji
terbaik sebagai inhibitor DPP IV dengan binding site similarity sebesar 70% dan energi
afinitas -6.5 kkal/mol. Kurkuminoid, xanthorizol, β-elemenon, dan zedoaron dapat
menjadi alternatif pengobatan bagi pasien DM tipe II. | id |