dc.description.abstract | Teripang emas dan spirulina diketahui memiliki senyawa antioksidan yang dapat menekan konsentrasi senyawa toksik malondialdehida (MDA) secara in vitro. Hal ini mendorong dilakukannya penelilitian secara in vivo pada tikus jantan galur Sprague dawley selama 21 hari. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh aktivitas antioksidan teripang emas dan spirulina terhadap konsentrasi MDA serum darah dan hati tikus diabetes yang diberi luka. Tikus diabetes (DM) diinduksi dengan streptozotocin 50 mg/kg bb. Tikus yang digunakan sebanyak 25 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu normal, DM+Akuades, DM+glibenklamid 5 mg/kg bb, DM+teripang emas 2840 mg/kg bb dan DM+spirulina 81 mg/kg bb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sediaan teripang emas lebih efektif dalam menekan konsentrasi MDA serum darah (86.49%), sedangkan sediaan spirulina bekerja lebih efektif dalam menekan konsentrasi MDA organ hati (38.67%). Konsentrasi MDA serum darah kelompok pemberian teripang emas yaitu 5.16±1.26 nmol/mL dan konsentrasi MDA hati kelompok pemberian spirulina yaitu 31.63±3.63 nmol/mL. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan kelompok normal dan obat komersil glibenklamid (p>0.05). | id |