dc.description.abstract | Salah satu serangga ektoparasit pada kerbau adalah kutu. Serangga ini
termasuk ke dalam ordo Phthiraptera. Kutu yang terdapat pada kerbau terutama
dari subordo Anoplura, famili Haematopinidae, dan spesies Haematopinus sp.
Infestasi kutu pada kerbau secara tidak langsung dapat menimbulkan
ketidaknyamanan, kegatalan, dan menurunnya aktivitas merumput. Akibat
langsung gejala klinis pada kerbau yang ditimbulkan oleh kutu adalah iritasi,
alopesia, dan anemia. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi, mengidentifikasi,
mengukur prevalensi, dan menganalisis hubungan antara faktor lingkungan
terhadap jumlah individu kutu ektoparasit yang ada pada kerbau di wilayah
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sampel kutu dikoleksi dari tiga desa di
Kabupaten Kuningan, yaitu Desa Cibulan, Ciawigebang, dan Bayuning, serta satu
desa di sekitar Kampus IPB Dramaga yang digunakan sebagai pembanding. Hasil
koleksi kutu pada kerbau selanjutnya melalui tahapan preservasi kutu dengan cara
kering dengan metode whole mount. Analisis keberadaan kutu pada kerbau
dilakukan dengan menghitung nilai prevalensi. Hasil penelitian menunjukkan
spesies kutu yang menginfestasi kerbau di tiga desa di Kabupaten Kuningan dan
satu desa di sekitar Kampus IPB Dramaga adalah Haematopinus tuberculatus. Nilai
prevalensi H. tuberculatus yang menginfestasi kerbau mencapai 100%. Infestasi H.
tuberculatus terbesar ditemukan pada bagian kepala dan badan, yaitu masingmasing
sebesar 39,02%. Jumlah kutu H. tuberculatus yang ditemukan hanya
dipengaruhi secara signifikan oleh kelembaban udara. | id |