Spatial Autoregressive Model (SAR) pada Kasus Kemiskinan Indonesia Tahun 2015-2016.

Abstract

Spatial Autoregressive Model (SAR) merupakan model spasial dengan pendekatan area yang pada peubah responnya terdapat korelasi spasial. Penerapan SAR dilakukan pada kasus kemiskinan di Indonesia tahun 2015 dan 2016 dengan menggunakan karakteristik rumah tangga sebagai peubah penjelas yang melibatkan aspek kepemilikan dan akses terhadap sumberdaya. Penerapan analisis SAR pada penelitian ini menggunakan beberapa matriks pembobot berbasis jarak sebagai pengakomodir ketergantungan spasial yaitu power distance weight, exponential distance weight dan radial distance weight. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemodelan terbaik adalah pendekatan Spatial Autoregresive Model (SAR) dengan metode penentuan matriks pembobot spasial exponential distance weight dengan nilai AIC pada tahun 2015 sebesar 200.98 dan tahun 2016 sebesar 199.83. Koefisien lag pada model SAR 2015 dan 2016 berpengaruh nyata terhadap model, dengan nilainya sebesar 0.420 dan 0.403. Berdasarkan model SAR ini diperoleh informasi bahwa faktor kepemilikan rumah jenis lantai tanah dan persentase rumah tangga yang tidak memiliki fasilitas BAB memengaruhi persentase kemiskinan dengan arah yang positif.