View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Tren Produksi Kayu Bulat Hutan Alam pada Unit Manajemen Bersertifikat PHPL Wajib dan Sukarela

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (13.37Mb)
      Date
      2018
      Author
      Rizqi, Nia Azizah
      Purnomo, Herry
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penurunan produksi kayu bulat di Indonesia disebabkan pengelolaan hutan belum mencapai tujuan kelestarian hasil dan kayu diperoleh secara illegal. Upaya pemerintah terhadap perbaikan tata kelola hutan secara lestari melalui kewajibkan setiap unit manajemen melakukan kegiatan sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). Selain itu pada tingkat internasional terdapat pengembang standar dan kriteria penilaian hutan lestari secara sukarela. Kedua hal tersebut dikarenakan dalam persaingan pasar industri kayu, konsumen kayu tropis dari negara maju mulai memperhatikan keabsahan legalitas kayu yang dikelola secara lestari. Namun di Indonesia terdapat kesenjangan perolehan nilai transaksi ekspor kayu yang mengalami peningkatan sedangkan bahan baku kayu hutan alam mengalami penurunan. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui implementasi sertifikasi PHPL. Aspek yang diteliti terdiri dari jumlah penerima sertifikasi, perolehan insentif, disinsentif, dan perkembangan produksi. Pengambilan data dilakukan dengan studi pustaka, wawancara, serta pencatatan data sekunder. Analisis data dilakukan secara diskriptif terhadap tiga sampel unit manajemen bersertifikat PHPL wajib dan sukarela. Hasil menunjukkan perolehan sertifikat PHPL terbanyak pada skema wajib di tingkat unit manajemen hutan alam. Unit manajemen penerima sertifikat PHPL tidak mempermasalahkan adanya syarat sertifikasi PHPL dalam penurunan produksi kayu. Namun faktor yang mempengaruhi penurunan produksi yaitu cuaca, topografi, dan minimal jatah tebangan tahunan. Perolehan insentif sertifikat PHPL dari segi harga jual kayu tidak mempengaruhi peningkatan harga kayu di pasar industri primer. Faktor harga jual dipengaruhi biaya pengusahaan hutan, fakta pasar industri primer, dan kesepakatan konsumen. Sedangkan biaya kegiatan sertifikasi merupakan perolehan disinsentif dari sertifikat PHPL wajib dan sukarela di tingkat unit manajemen hutan alam .
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94313
      Collections
      • UT - Forest Management [3201]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository