Penentuan Waktu Uji Cepat Vigor Benih Tomat (Solanum lycopersicum L.) dengan Metode Radicle Emergence
Abstract
Salah satu kendala produsen benih saat ini yaitu penetapan uji vigor dalam
pengujian mutu benih yang lama dan sulit. Vigor benih merupakan salah satu
mutu fisiologis benih yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan mutu benih.
Salah satu metode uji vigor benih yang telah divalidasi ISTA yaitu uji radicle
emergence (RE) pada benih jagung. Penelitian bertujuan untuk menentukan waktu
pengamatan RE yang tepat pada pengujian vigor benih tomat (Solanum
lycopersicum L.) dan mengkorelasikannya dengan tolok ukur mutu fisiologis.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB pada
bulan Februari sampai dengan April 2018. Penelitian menggunakan rancangan
kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor dengan sembilan taraf varietas
(Intan 1, Intan 2, Intan 3, Karina, Latanza, Palupi, Pucung, Viona, dan Yasmin
F1) dan RKLT satu faktor dengan tujuh taraf periode pengecambahan (90, 96,
102, 108, 114, 120, dan 126 jam setelah pengecambahan). Hasil penelitian
menunjukkan pengamatan RE benih tomat sebaiknya dilakukan setelah benih
dikecambahkan 114 jam setelah benih dikecambahkan pada suhu 25 1 °C. Hasil
uji RE berkorelasi positif dan erat (r > 80%) dengan tolok ukur mutu fisiologis
yang diamati, yaitu indeks vigor, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, dan daya
berkecambah media tanah.