Evaluasi Metode Ekstraksi HCl dan Metode Ekstraksi EDTA sebagai Metode Alternatif Analisis Hara pada Tanaman Kelapa Sawit.
View/ Open
Date
2018Author
Lalytia, Kartika
Sumawinata, Basuki
Djajakirana, Gunawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penilaian kecukupan hara sangat berhubungan dengan produktivitas
tanaman kelapa sawit. Kecukupan hara pada tanaman dapat diamati dengan
melakukan analisis tanaman. Ada beberapa metode analisis tanaman yang sering
digunakan, yaitu metode pengabuan basah dan pengabuan kering. Kedua metode
ekstraksi tersebut membutuhkan waktu yang lama atau menggunakan bahan kimia
yang berbahaya. Mengingat jumlah contoh daun yang dianalisis sangat banyak
dengan skala kebun kelapa sawit seluas 10.000 ha, maka diperlukan suatu metode
alternatif yang cepat, sederhana dan juga murah. Penelitian ini bertujuan untuk
meneliti kemungkinan penggunaan metode ekstraksi HCl 1 N dan metode
ekstraksi EDTA 0.05 M serta pengharkatan kadar kecukupan hara tanaman hasil
ekstraksi HCl 1 N dan ekstraksi EDTA 0.05 M ke dalam kriteria kecukupan hara
tanaman kelapa sawit yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi metode pengabuan basah dengan
pengabuan kering dalam mengukur kadar kecukupan hara tanaman kelapa sawit
kurang baik. Sedangkan, korelasi metode ekstraksi HCl dengan metode
pengabuan basah atau pengabuan kering menunjukkan korelasi yang lebih baik.
Metode ekstraksi HCl merupakan metode alernatif yang terbukti efektif, dan
efisien dalam mengukur hara tanaman (K, Ca, Mg, dan Zn), akan tetapi, metode
ekstraksi HCl belum dapat mengukur unsur Cu dengan baik. Oleh karenanya,
unsur Cu tanaman kelapa sawit diukur dengan menggunakan metode ekstraksi
lain, yaitu ekstraksi EDTA 0.05 M, meskipun unsur Cu tanaman kelapa sawit
terukur dengan baik dengan metode ekstraksi EDTA, namun masih perlu diteliti
lebih lanjut agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan metode ekstraksi HCl dan ekstraksi EDTA dalam mengukur kadar
hara tanaman (K, Ca, Mg, Zn, dan Cu) dapat dipergunakan sesuai dengan
pengharkatan kriteria kecukupan hara tanaman kelapa sawit yang telah ditetapkan.