Karakteristik Lanskap Habitat Sikep-madu (Pernis ptilorhynchus) Asia di Flores bagian Tengah berdasarkan Data Satellite Tracking
Abstract
Raptor migran berperan penting sebagai indikator ekosistem pada skala
global. Sikep-madu Asia (Pernis ptilorhynchus) merupakan raptor migran yang
keberadaannya bergantung pada kualitas lanskap habitatnya. Satellite tracking
membuktikan Flores bagian tengah menyediakan habitat musim singgah, maupun
habitat musim dingin baik core dan edge bagi Sikep-madu Asia saat bermigrasi.
Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi dan membandingkan karakteristik
lanskap habitat musim dingin (core dan edge) dan singgah Sikep-madu Asia di
Flores bagian tengah, serta membuat rekomendasi pengelolaan lanskap habitat.
Metode yang digunakan adalah menganalisis komponen utama preferensi enam
individu Sikep-madu Asia (ARGOS 2006-2010) pada 19 variabel lingkungan
yang dikombinasikan dengan GIS, untuk mendapatkan karakteristik bagi habitat
core, edge, dan singgah. Terdapat lima, tujuh, dan empat komponen utama yang
menjelaskan 73.09%, 79.73%, dan 68.78% sebaran data pada masing-masing
habitat core, edge, dan singgah. Karakteristik lanskap yang ditemukan di habitat
musim dingin dan singgah berhubungan dengan ketersediaan angin termal dan
hunting area. Habitat core memiliki tutupan lahan lebih variatif dibandingkan tipe
habitat lain. Habitat singgah memiliki kemiripan heterogenitas lanskap dengan
core, namun tidak memiliki cukup sumber daya makanan sebaik core. Habitat
edge memiliki kombinasi tutupan lahan lebih sedikit tetapi berperan penting
sebagai zona penyangga untuk core. Hutan dan kemiringan 8-40% menjadi
minimum habitat requirement untuk habitat musim dingin dan singgah. Penelitian
ini menghasilkan rekomendasi umum dan khusus sebagai upaya mengelola habitat
Sikep-madu Asia.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]