Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.advisorTaryono
dc.contributor.authorMazaya, Amalia Febryane Adhani
dc.date.accessioned2018-10-04T01:31:11Z
dc.date.available2018-10-04T01:31:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93938
dc.description.abstractSumberdaya terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) memiliki peran penting bagi masyarakat yang kegiatan wisatanya masih rendah. Trend jumlah wisatawan TNKJ untuk kegiatan wisata berfluktuatif dari tahun 2008- 2016 (Statistik BTNKJ 2016). Kondisi ini menjadikan perlunya pengkajian pengelolaan terkait dengan keberadaan terumbu karang sebagai objek utama kegiatan wisata bahari. Penulis melakukan penelitian di wilayah ini terkait DDK wisata bahari dan valuasi ekonomi sebagai input pengelolaan pada bulan Agustus sampai September 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi DDK dan valuasi ekonomi sumberdaya sehingga didapatkan strategi pengembangan wisata bahari terumbu karang di TNKJ melalui pendekatan penilaian sumberdaya. Metode yang digunakan adalah penentuan IKW dan DDK sebagai langkah awal penentuan kapasitas kawasan wisata bahari melalui analisis sumberdaya terumbu karang, serta valuasi ekonomi sumberdaya yang terdiri dari analisis TCM dan WTD wisatawan. Perumusan strategi pengelolaan menggunakan metode Gap Analysis sehingga dihasilkan strategi pengelolaan berdasarkan isu yang ada. Daya dukung kawasan zona pemanfaatan wisata bahari utama TNKJ meliputi Pulau Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Barat Karimunjawa dan Tanjung Gelam adalah sebesar 1.115 orang/hari untuk wisata snorkeling dan sebesar 2.430 orang/hari untuk wisata diving yang tersebar dalam luasan terumbu karang seluas 886.302,7841 m2 untuk kedua kegiatan wisata tersebut. Nilai ekonomi terumbu karang berdasarkan valuasi sumberdaya melalui perhitungan surplus konsumen potensi wisata bahari adalah sebesar Rp16 945 068 651 840 pertahun, sedangkan nilai ekonomi kondisi eksisting adalah sebesar Rp474 535 386 835 pertahun. Strategi pengembangan wisata bahari terumbu karang di TNKJ dilakukan berdasarkan perumusan isu dan arahan pengelolaan sebelumnya, diantaranya adanya pengoptimalan kegiatan wisata bahari di TNKJ melalui promosi dengan tetap memperhatikan daya dukung kawasan di setiap area spot wisata. Promosi ditujukan berdasarkan hasil analisis permintaan wisata sehingga sesuai target dan memperhatikan sikap konservatif wisatawan. Terkait dengan peningkatan nilai ekonomi sumberdaya terumbu karang, nilai harga tiket tambahan dapat diterapkan dengan besaran maksimal Rp259 038 perorang/hari untuk wisata snorkeling dan Rp80 149 perorang/hari untuk wisata diving. Adanya alokasi biaya untuk kepentingan konservasi terumbu karang maksimal Rp206 250 perorang untuk wisata snorkeling dan maksimal Rp87 500 perorang untuk wisata diving. Perbaikan sistem data base terumbu karang dan revisi zona perlindungan bahari diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian ekosistem terumbu karang agar dapat terus berkelanjutan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Resourceid
dc.subject.ddcEcotourismid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJepara-Jawa tengahid
dc.titlePengembangan Ekowisata Bahari dengan Pendekatan Penilaian Sumberdaya Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordekowisata bahariid
dc.subject.keyworddaya dukungid
dc.subject.keywordTaman Nasional Karimunjawaid
dc.subject.keywordterumbu karangid
dc.subject.keywordvaluasi ekonomiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record