Kualitas Belanja Daerah dan Hubungannya dengan Kinerja Pembangunan di Provinsi Jawa Barat
Abstract
Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah ialah melalui pengeluaran belanja yang disusun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Definisi belanja berkualitas menurut Pasal 4 ayat 1 PP No. 58 Tahun 2005 ialah keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator yang mempengaruhi kualitas belanja daerah dan hubungannya dengan kinerja pembangunan di provinsi Jawa Barat menggunakan model Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan lima variabel konstruk yakni prioritas, alokasi, ketepatan waktu, akuntabilitas serta efektivitas. Selain itu dijelaskan pula model keragaan kualitas belanja dari setiap daerah pada tahun 2012-2015. Hasil menunjukan terdapat 24 dari 38 indikator yang mempengaruhi kualitas belanja daerah di Jawa Barat. Keragaan model kualitas belanja di provinsi Jawa Barat memiliki peningkatan setiap tahunnya sampai tahun 2015 total terdapat 24 dari 27 kabupaten/kota yang memiliki nilai kualitas belanja yang sangat tinggi.