Strategi Pengembangan Perikanan Purse Seine Pelagis Kecil di Perairan Lampulo Provinsi Aceh
View/ Open
Date
2018Author
Fajri, Ilham
Mustaruddin
Baskoro, Mulyono S
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Lampulo Provinsi Aceh merupakan perairan yang berhubungan langsung dengan Samudera Hindia (Wilayah Pengelolaan Perkanan/WPP 572) yang berada di sebelah barat dan Selat Malaka (WPP 571) yang berada di sebelah timurnya. Perairan Lampulo ini merupakan daerah perikanan laut yang potensial, terutama untuk ikan pelagis kecil dan besar (seperti tuna, tongkol, cakalang, dan layang). Pemanfaatan sumber daya perikanan, khususnya perikanan tangkap di Perairan Lampulo Provinsi Aceh, sampai saat ini hanya terdapat dua alat tangkap yaitu purse seine (pukat cincin) dan pancing (rawai tuna). Salah satu alat tangkap yang dominan digunakan nelayan Lampulo di Provinsi Aceh saat ini adalah purse seine. Penangkapan ikan dengan alat tangkap purse seine banyak dipengaruhi oleh fungsi-fungsi produksi yang mana untuk mengatur pengelolaan. Sehubungan dengan pengelolaan tersebut maka dibutuhkan adanya strategi pengembangan yang akan dikembangkan menjadi perikanan yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor teknis dan lingkungan yang mempengaruhi kinerja perikanan purse seine di perairan Lampulo, Provinsi Aceh dan menyusun strategi pengembangan perikanan purse seine di perairan Lampulo, Provinsi Aceh.
Penelitan ini dilaksanakan perairan Lampulo dengan basis pengambilan data di PPS Lampulo Provinsi Aceh. Waktu penelitian selama 4 (empat) bulan dimulai dari dari bulan Agustus 2017 sampai dengan November 2017. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berupa komposisi hasil tangkapan dan kondisi perikanan purse seine di PPS Lampulo yang diperoleh berdasarkan observasi dan wawancara langsung terhadap nelayan dan pelaku usaha perikanan purse seine yang terkait, sedangkan data sekunder berupa data jumlah kapal yang masih aktif kelayakan lautnya, hasil tangkapan dan upaya penangkapan purse seine selama 6 tahun terakhir (2011-2016), upaya disini berupa trip penangkapan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis CPUE dan MSY, analisis regresi linear berganda, analisis SWOT, dan analisis AHP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CPUE purse seine di perairan Lampulo Provinsi Aceh rata-rata sebesar 3.400,18 kg/tahun dengan nilai tertinggi pada tahun 2013 sebesar 4232,34 kg/tahun dan terendah pada tahun 2012 sebesar 2523,56 kg/tahun. Pada perhitungan MSY berdasarkan metode Schaefer mengasumsikan bahwa stok ikan di perairan Lampulo belum berada pada kondisi penangkapan berlebih atau overfishing. Terkait dengan ini, maka pengembangan perikanan purse seine di perairan Lampulo masih bisa dilakukan penambahan unit penangkapan atau harus ada kebijakan terhadap pembatasan unit purse seine agar tidak terjadinya atau overfishing. Pengolahan data dengan metode regresi linear berganda menghasilkan pengaruh faktor teknis dan lingkungan terhadap hasil tangkapan. Faktor teknis yang secara signifikan mempengaruhi kinerja/produksi purse seine adalah lama trip (koef. = 0,427 ; P-value = 0,032) dan kapasitas es (koef.= 0,036 ; P-value = 0,000), Sedangkan faktor lingkungan yang signifikan adalah keamanan bagi produk (koef. = -5,231 ; P-value = 0,002) dan bycatch rendah (koef. = 2,315 ; P-value = 0,029).
Setelah diketahui pengaruh faktor teknis dan lingkungan, maka dilakukan pembentukan opsi-opsi strategi (SWOT) dan penentuan prioritas strategi pengembangan perikanan purse seine (AHP). Opsi strategi kebijakan dapat disusun berdasarkan matrik skor strategi SWOT adalah : 1) Strategi SO dengan opsi strategi : Pelatihan/sosialisasi nelayan terkait teknologi penangkapan yang ramah lingkungan. 2) Strategi ST dengan opsi strategi : Pengawasan daerah penangkapan ikan. 3) Strategi WO, dengan opsi strategi : Pembenahan fasilitas pada unit penangkapan di tingkatkan. 4) Strategi WT, dengan opsi strategi : Pengelolaan unit penangkapan secara profesional. Sedangkan strategi terpilih/diprioritaskan untuk mendukung pengembangan perikanan purse seine pelagis kecil di Perairan Lampulo Provinsi Aceh adalah strategi pengawasan daerah penangkapan ikan memiliki rasio kepentingan (RK) 0,341 (tertinggi) pada inconsistency terpercaya (0,07).
Alat tangkap purse seine di perairan Lampulo belum secara maksimal memenuhi kriteria alat tangkap yang baik menurut CCRF. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait variabel faktor lingkungan dengan hasil tangkapan purse seine, sehingga perlu juga adanya dukungan pengawasan daerah penangkapan dari instansi terkait misalnya TNI Angkatan Laut mengingat perairan Lampulo Provinsi Aceh berbatasan langsung dengan perairan laut lepas.
Collections
- MT - Fisheries [3011]