| dc.description.abstract | Efek pengunjung kebun binatang terhadap satwa telah menjadi topik penelitian
yang aktif dilakukan selama beberapa dekade terakhir. Satwa di kebun binatang
merupakan objek yang dapat diamati, dipelajari, bahkan berinteraksi langsung
dengan pengunjung. Tingkah laku satwa yang berkaitan dengan kehadiran
pengunjung dapat menjadi tolok ukur untuk mengetahui bagaimana efek
pengunjung terhadap tingkah laku satwa. Sampai saat ini, penelitian mengenai efek
pengunjung kebun binatang terhadap satwa, khususnya satwa primata non-manusia
di Indonesia masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini berfokus kepada respon
tingkah laku siamang (Symphalangus syndactylus) dan lutung jawa
(Trachypithecus auratus) terhadap pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan.
Tujuan penelitian ini ialah mengetahui respon tingkah laku yang ditunjukkan oleh
siamang dan lutung jawa ketika jumlah pengunjung tinggi maupun rendah.
Pengambilan data menggunakan metode Ad Libitum untuk mencatat respon tingkah
laku hewan subjek terhadap pengunjung, serta metode scan sampling untuk
mencatat aktivitas harian hewan subjek. Analisis data dilakukan menggunakan
metode uji statistik berupa ANOVA, Kruskal-Wallis, dan pairwise t-test. Beberapa
aktivitas harian siamang memiliki perbedaan yang signifikan ketika jumlah
pengunjung tinggi dan jumlah pengunjung rendah (p < 0.05), sementara hanya
aktivitas interaksi sosial pada lutung jawa yang berbeda secara signifikan antara
hari ketika jumlah pengunjung tinggi dan jumlah pengunjung rendah. Siamang
menunjukkan lima belas tipe respon tingkah laku terhadap kehadiran pengunjung,
dan dapat dikategorikan sebagai interaksi yang menstimulasi dampak negatif bagi
satwa, sementara lutung jawa cenderung memberikan respon netral terhadap
kehadiran pengunjung, dengan hanya menunjukkan lima tipe respon tingkah laku. | id |