Aktivitas Antioksidan Hidrolisat Protein Mata Ikan Tuna (Thunnus sp.) dengan Hidrolisis Enzimatik
View/ Open
Date
2018Author
Mutamimah, Dewi
Ibrahim, Bustami
Trilaksani, Wini
Metadata
Show full item recordAbstract
Hidrolisat protein merupakan produk hasil pemecahan secara enzimatis
dari protein kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana (peptida) dengan 2-
20 asam amino. Hidrolisat protein adalah sumber asam amino yang baik, memiliki
aktivitas biologis yang bervariasi dan diproduksi dari berbagai sumber hasil
perikanan seperti kekerangan, krustasea dan ikan. Saat ini, hidrolisat protein ikan
(HPI) menjadi sumber protein dan peptida bioaktif yang sangat penting karena
banyak dimanfaatkan dalam berbagai fungsi fisiologis pada tubuh manusia.
Produksi HPI banyak melibatkan enzim protease diantaranya bromelin dan papain.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan hidrolisat protein mata
tuna (HPMT) dengan proses enzimatis pada berbagai konsentrasi enzim papain
dan waktu hidrolisis, (2) menentukan aktivitas antioksidan dan (3)
mengidentifikasi peptida bioaktif hidrolisat protein. Penelitian dilakukan dalam
dua tahap yaitu: tahap pertama adalah ekstraksi protein mata tuna dan analisis
proksimat hasil ekstraksi meliputi analisis kadar protein, kadar air, kadar lemak
dan kadar abu. Tahap kedua adalah pembuatan hidrolisat protein mata tuna
dengan berbagai konsentrasi enzim papain dan lama waktu hidrolisis. Beberapa
analisis yang dilakukan yaitu analisis kadar protein terlarut, derajat hidrolisis,
analisis aktivitas antioksidan metode 2.2-diphenil-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan
2,2’-azino-biz ethylbenzthiazoline-6-sulfonic acid (ABTS), analisis asam amino
dengan metode high performance liquid chromatography (HPLC), berat molekul
menggunakan sodium dodecyl sulfate polyacrylamide gel electrophoresis (SDSPAGE)
dan keragaan peptida menggunakan liqud chromatography-mass
spectrometry (LC-MS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisat protein mata tuna yang
diperoleh memiliki kadar protein terlarut berkisar antara 59.98±0.130 -
94.90±0.002%, dan nilai derajat hidrolisis 9.10±0.28 - 16.14±0.09%. Aktivitas
antioksidan metode DPPH yang terbaik diperoleh pada hidrolisat protein dengan
konsentrasi papain 0.1% pada lama waktu hidrolisis 6 jam dengan nilai IC50
sebesar 1.082±0.008 mg/mL dengan konsentrasi penghambatan terhadap radikal
DPPH sebesar 93.5% pada konsentrasi 5 mg/mL. Hidrolisat protein mata tuna
memiliki penghambatan terhadap ABTS berkisar 62%-83% pada konsentrasi
0.2mg/mL. Perlakuan penambahan konsentrasi papain dan lama waktu hidrolisis
yang berbeda memiliki potensi meningkatkan peran sebagai antioksidan.
Collections
- MT - Fisheries [2934]