Show simple item record

dc.contributor.advisorBudi, Sri Wilarso
dc.contributor.authorHidayati, Mariza
dc.date.accessioned2018-08-30T07:48:43Z
dc.date.available2018-08-30T07:48:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93519
dc.description.abstractRhizosfer adalah daerah yang berada di sekitar perakaran tanaman yang banyak terjadi aktivitas mikroorganisme tanah. Daerah rhizosfer terkadang mengalami gangguan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Gangguan di rhizosfer tersebut dapat diperbaiki dengan pemberian FMA dan amelioran tanah sehingga mendukung pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jumlah spora FMA serta mengidentifikasinya sampai tingkat genus; menganalisis jumlah koloni bakteri dan karakter morfologi bakteri; dan menganalisis pertumbuhan bibit Johar (C. siamea) dan Trembesi (S. saman) pada tanah pascatambang pasir silika yang telah diberi perlakuan spora FMA dan amelioran. Spora FMA dihitung dengan metode ekstraksi spora dan penyaringan kemudian diidentifikasi hingga tingkat genus serta perhitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Total Plate Counts (TPC) kemudia dilakukan pengamatan morfologi koloni bakteri dan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan pemberian FMA, kapur 3.6 g dan kompos 32.5 g mampu meningkatkan kepadatan spora FMA pada bibit C. siamea dan pemberian FMA dan kompos 32.5 g mampu meningkatkan kepadatan spora FMA pada bibit S. saman. Terdapat sembilan spora FMA yang berkarakteristik berbeda dengan genus Acaulospora dan Glomus. Pemberian FMA, kapur 3.6 g dan kompos 32.5 g mampu meningkatkan populasi bakteri pada bibit C. siamea dan pemberian FMA dan kompos 32.5 g mampu meningkatkan populasi bakteri pada bibit S. saman. Ditemukan delapan karakter morfologi bakteri yang berbeda berdasarkan bentuk, tepi, elevasi dan warna koloni dan dari kedelapan koloni tersebut didominasi oleh bakteri Gram positif berbentuk bulat. Pemberian FMA, kapur 3.6 g dan kompos 32.5 g menghasilkan pertumbuhan tinggi dan diameter bibit terbaik pada bibit C. siamea, pemberian FMA, kapur 3.6 g dan kompos 32.5 g menghasilkan pertumbuhan tinggi bibit terbaik dan pemberian kompos 32.5 g menghasilkan pertumbuhan diameter bibit terbaik pada bibit S. saman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcMycorrhizal Fungiid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePopulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Bakteri pada Rhizosfer Bibit Johar (Cassia siamea Lamk.) dan Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merrill).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordamelioran tanahid
dc.subject.keywordbakteriid
dc.subject.keywordFMAid
dc.subject.keywordrhizosferid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record