dc.description.abstract | Penyimpanan benih dalam jangka panjang dapat menurunkan viabilitas
potensial dan vigor benih. Benih melon termasuk golongan benih ortodoks
sehingga dapat disimpan hingga jangka tahunan apabila kadar air dan suhu
penyimpanan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari viabilitas dan
vigor benih melon setelah disimpan jangka panjang pada suhu 8–12 °C. Benih
melon disimpan dalam refrigerator di instalasi penelitian Pusat Kajian
Hortikultura Tropika (PKHT) IPB. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, pada
bulan Juni hingga September 2017. Percobaan disusun dalam rancangan
kelompok lengkap teracak faktor tunggal (genotipe) dengan tiga ulangan.
Genotipe dikelompokkan dalam lima periode simpan berbeda, yaitu 129 bulan,
116 bulan, 55 bulan, 47 bulan, dan 26 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
genotipe berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan vigor benih. Viabilitas dan
vigor cenderung menurun seiring dengan lamanya penyimpanan. Daya
berkecambah benih melon mengalami penurunan sebesar 0,5% setiap
pertambahan satu bulan periode simpan. Benih melon dapat disimpan paling lama
58 bulan dengan daya berkecambah lebih dari 80%. Terdapat genotipe yang
menunjukkan viabilitas dan vigor yang tinggi meskipun telah disimpan selama
129 bulan. Keturunan genotipe G5 dari hasil pemuliaan PKHT IPB menunjukkan
daya simpan benih yang baik. | id |