Peningkatan Produktivitas dan Mutu Benih Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek) melalui Aplikasi Kombinasi Pemupukan Organik dan Anorganik.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi pupuk terbaik dalam
meningkatkan produktivitas dan mutu benih kacang hijau (Vigna radiata (L.)
Wilczek). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Institut
Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor pada bulan Oktober 2017-Januari 2018.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan
satu faktor dan tiga ulangan. Faktor yang diamati adalah kombinasi pupuk yang
terdiri atas enam taraf yaitu perlakuan P0 (tanpa pupuk NPK, pupuk kandang dan
pupuk organik cair), P1 (Pupuk NPK), P2 (Pupuk organik cair), P3 (Pupuk
kandang + Pupuk organik cair), P4 (Pupuk NPK + Pupuk organik cair) dan P5
(Pupuk kandang + Pupuk NPK + Pupuk organik cair). Pengujian benih
dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Biofisika Benih, Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor pada bulan
Maret 2018. Pengujian tersebut terdiri dari pengujian daya berkecambah, indeks
vigor benih, potensi tumbuh maksimum, berat kering kecambah normal dan bobot
1000 butir benih. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi pupuk tidak
berpengaruh terhadap komponen pertumbuhan vegetatif seperti daya tumbuh,
tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah daun trifoliate kecuali pengujian
sampel destruktif. Kombinasi pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap
produksi kacang hijau dan bobot 1000 butir benih tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap jumlah polong per tanaman dan bobot biji per tanaman. Kombinasi
pupuk hanya berpengaruh nyata pada komponen pengujian mutu benih yaitu
variabel berat kering kecambah normal, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel daya berkecambah, indeks vigor benih, potensi tumbuh maksimum dan
jumlah kecambah normal. Kombinasi pupuk terbaik yang menghasilkan produksi
terbaik yaitu kombinasi pupuk kandang dengan dosis 2 ton ha-1 dan pupuk organik
cair dengan konsentrasi 10 mL L-1 yang diaplikasikan dengan cara disemprotkan
ke bagian daun tanaman. Semua kombinasi pupuk tidak berpengaruh terhadap
mutu fisiologis benih terkecuali variabel berat kering kecamban normal.