Identifikasi Molekuler Kultur Cendawan asal Serangga Mati.
View/ Open
Date
2018Author
Septiani, Tia
Listiyowati, Sri
Rahayu, Gayuh
Metadata
Show full item recordAbstract
Cendawan entomopatogen dan cendawan saprob dapat menghuni tubuh serangga yang mati. Cendawan tersebut memiliki berbagai identitas dan potensi yang biasanya menggambarkan perannya. Identifikasi cendawan menggunakan kombinasi pendekatan molekuler dan morfologi akan menghasilkan identitas yang lebih akurat. Sebanyak tujuh kultur cendawan (KRC1.2GL1, KRC3.13GL1, KRC4.6GL1, TNGC1, TNGC2, TNGC6 dan TNGC12C) koleksi Divisi Mikologi Departemen Biologi FMIPA IPB yang diisolasi dari serangga mati asal Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Ciremai belum diidentifikasi. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi secara molekuler dan secara morfologi kultur-kultur tersebut. Identifikasi secara molekuler menggunakan primer universal ITS1/ITS4 dan ITS5/ITS4. Sekuen cendawan yang diteliti dan sekuen rujukan hasil BLAST pada GenBank digunakan untuk membuat pohon filogenetik. Pohon filogenetik dikonstruksi dengan pemilihan modelnya melalui metode Neighbour Joining dengan bootstrap 1000x pada perangkat lunak MEGA ver 6. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa kultur KRC1.2GL1, KRC3.13GL1, KRC4.6GL1, TNGC1, TNGC2, TNGC6 dan TNGC12C berturut-turut adalah Aspergillus sp., Beauveria bassiana., Cladosporium sp., Colletotrichum sp., Fusarium sp.1, Fusarium sp.2, dan Penicillium citrinum. Hasil identifikasi molekuler didukung oleh hasil pengamatan morfologinya. Aspergillus TNGC1 berdasarkan ciri morfologinya adalah Aspergillus sclerotiorum.
Collections
- UT - Biology [1944]