Sitotoksisitas dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Biji Mahoni (Swietenia macrophylla King).
View/ Open
Date
2018Author
Septiadi, Mochammad Ilham
Falah, Syamsul
Husnawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Antibiotik digunakan untuk pengobatan akibat infeksi bakteri namun
penggunaannya dapat menimbulkan resistensi. Biji mahoni diketahui mengandung
senyawa antimikroba dan diduga memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian
ini yaitu menguji sitotoksisitas dan aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi biji
mahoni. Uji sitotoksisitas dilakukan menggunakan metode BSLT. Aktvitas
antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram dan dilusi cair. Ekstrak
metanol menghasilkan nilai LC50 dan aktivitas antibakteri terbesar dibanding
ekstrak etanol 70%, etanol 96%, dan hasil fraksinasi (n-heksan, dietil eter, etil
asetat, akuades) dari ekstrak metanol. Nilai LC50 ekstrak metanol sebesar 4.96 ppm
dan aktivitas antibakteri sebesar 2.35 mm dengan persentase 20.43% pada
konsentrasi 250 dan 1000 ppm. Ekstrak dan fraksi lebih selektif terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dibanding bakteri lainnya (Escherichia coli, Pseudomonas
aeruginosa, Bacillus subtilis). Aktivitas antibakteri metode dilusi cair tidak
menunjukkan adanya penghambatan sehingga nilai konsentrasi hambat mimimum
(KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) tidak dapat ditentukan.
Collections
- UT - Biochemistry [1235]