Analisis Daya Saing Tuna Indonesia dan Strategi Kebijakan dalam Menghadapi Seafood Import Monitoring Program (SIMP) 2018
View/ Open
Date
2018Author
Hapsari, Amalia Erlynandita Puspa
Fauzi, Akhmad
Osmaleli
Metadata
Show full item recordAbstract
Tuna merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia di pasar
internasional. Indonesia mengeskpor produk perikanan sebesar 40% ke Amerika.
Amerika menerapkan kebijakan dagang baru yaitu Seafood Import Monitoring
Program (SIMP), yang berpotensi menjadi hambatan Indonesia untuk mengekspor
seafood ke Amerika. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi struktur pasar tuna
di Amerika, menganalisis tingkat daya saing tuna Indonesia dan mengkaji strategi
pengelolaan tuna Indonesia dalam menghadapi SIMP. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Concentration Ratio dan Herfindahl Index, Revealed
Comparative Advantage (RCA) dan Multi Criteria Decission Making (MCDM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pasar tuna di Amerika
berbentuk Pasar Persaingan Sempurna (PPS) cenderung monopolistik, sedangkan
pasar tuna beku dan kemasan Amerika berstruktur monopolistik menuju
oligopolistik. Daya saing tuna beku Indonesia mendapatkan nilai Revealed
Comparative Advantage tertinggi dibandingkan jenis dagang lainnya. Nilai ratarata
RCA tuna beku, kemasan dan segar berturut-turut adalah: 62.4; 9.38 dan 3.77
pada periode tahun 2012-2016. Strategi pengolahan tuna Indonesia dengan nilai
tertinggi berdasarkan metode Multi Criteria Decission Making adalah integrasi
barcode. Integrasi barcode memperoleh nilai sebesar 0.96 yang menunjukkan
alternatif tersebut merupakan strategi pengolahan tuna terbaik untuk menghadapi
SIMP.