| dc.description.abstract | Jeruk merupakan salah satu komoditas pertanian subsektor hortikultura yang banyak diminati masyarakat, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Kecenderungan permintaan jeruk lebih tinggi daripada produksinya sehingga untuk mencukupi kelebihan permintaan jeruk maka dilakukan impor jeruk. Tingginya impor jeruk menyebabkan harga domestik menurun. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis: (1) faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, permintaan, dan harga jeruk di Indonesia; (2) dampak perubahan faktor ekonomi internal dan eksternal terhadap penawaran, permintaan, dan harga jeruk di Indonesia; dan (3) dampak perubahan faktor ekonomi internal dan eksternal terhadap kesejahteraan produsen dan konsumen jeruk di Indonesia. Model perdagangan jeruk Indonesia dibangun sebagai sistem persamaan simultan terdiri dari 21 persamaan (15 persamaan struktural dan 6 persamaan identitas) dan diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS) dengan data time series tahun 1991-2015. Peningkatan produktivitas marginal areal jeruk sebesar 50 persen yang dibarengi dengan peningkatan harga riil jeruk di tingkat produsen sebesar 15 persen dapat meningkatkan penawaran dan permintaan domestik sehingga meningkatkan kesejahteraan produsen, kesejahteraan konsumen, dan penerimaan pemerintah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan nasional, disarankan mengombinasikan peningkatkan produktivitas marginal areal jeruk sebesar 50 persen dan peningkatan harga riil jeruk di tingkat produsen sebesar 15 persen sebagai kompensasi. | id |
