Dampak Kemitraan Terhadap Keragaan Usaha Ternak Sapi Perah Anggota (Koperasi Unit Desa Giri Tani Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor)
Abstract
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang cukup potensial
dalam pengembangan usaha peternakan sapi perah. Berkembangnya usaha
perternakan sapi perah tidak terlepas dari adanya peran koperasi. Kondisi saat ini
KUD Giri Tani belum mampu memenuhi permintaan yang ditargetkan oleh pasar.
Salah satu penyebabnya karena jumlah produksi susu yang dihasilkan oleh KUD
Giri Tani belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem
kemitraan koperasi dengan IPS, menganalisis pendapatan usaha ternak sapi perah
dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha peternak
sapi perah. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performance
Analysis, analisis usahatani, dan analisis regresi linier berganda dengan metode
Ordinary Least Square. Sistem kemitraan yang dilakukan KUD Giri Tani dengan
IPS menggunakan sistem Contract Farming. Hasil IPA menunjukan bahwa nilai
rata-rata tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan sebesar 73.12 persen.
Analisis usahatani menunjukan bahwa nilai R/C Ratio peternak mitra lebih kecil
dibandingkan dengan peternak non mitra yaitu sebesar 2.68 dan 6.84. Hasil
analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa jumlah produksi, jumlah sapi
laktasi, biaya pakan, dan dummy mitra berpengaruh nyata terhadap pendapatan
usaha peternak sapi perah, namun pada dummy mitra memiliki nilai koefisien
negatif. Artinya bahwa kemitraan belum mampu memberikan pengaruh positif
terhadap pendapatan usaha peternak, sehingga peternak yang tidak melakukan
kemitraan akan memperoleh pendapatan lebih tinggi.