Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorPramudita, Danang
dc.contributor.authorAsrofani, Farha Widya
dc.date.accessioned2018-08-28T06:48:11Z
dc.date.available2018-08-28T06:48:11Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93029
dc.description.abstractSungai Cirarab adalah salah satu sungai tercemar di Provinsi Banten yang diakibatkan aktivitas industri. Pada bagian hilir, masyarakat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari namun setelah terjadi pencemaran sebagian masyarakat beralih ke sumber lain untuk mendapatkan air bersih. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih sehingga pencemaran Sungai Cirarab menimbulkan kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian adalah (1) Menganalisis persepsi masyarakat Desa Karang Serang mengenai pencemaran Sungai Cirarab dengan analisis deskriptif, (2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat Desa Karang Serang akibat pencemaran Sungai Cirarab menggunakan metode replacement cost dan cost of illness, (3) Mengestimasi nilai kompensasi masyarakat Desa Karang Serang menggunakan metode CVM (Contingent Valuation Method) dengan pendekatan Willingness To Accept (WTA), serta (4) Merumuskan alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dilakukan dengan metode survei dan metode pengambilan contoh adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden Desa Karang Serang menyatakan Sungai Cirarab sudah tercemar dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Kerugian masyarakat akibat kehilangan jasa air rata-rata sebesar Rp1.975.909/KK/tahun, dan kerugian kesehatan rata-rata sebesar Rp28.639/KK/tahun. Total kerugian masyarakat rata-rata sebesar Rp 2.004.548/KK/tahun. Nilai rata-rata WTA yang diinginkan responden adalah Rp 2.841.176,47/KK/tahun. Bentuk kompensasi yang diharapkan berupa penyediaan sumur bor, alat penyaring air dan kompensasi berupa dana. Hasil analisis alternatif kebijakan pengelolaan Sungai Cirarab yang diperoleh yaitu pengawasan dan pemantauan kualitas air, pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sosialisasi pengelolaan limbah kepada industri pencemar, konservasi hulu, sosialisasi pemanfaatan air sungai kepada masyarakat, dan kompensasi bagi masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcResources and Environment economicsid
dc.subject.ddcSocial Economicsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcTangerang-Bantenid
dc.titleEstimasi Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Air Sungai Cirarab, Kabupaten Tangerang (Studi Kasus : Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAHP, CVMid
dc.subject.keywordkerugian ekonomiid
dc.subject.keywordpencemaran sungaiid
dc.subject.keywordWTAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record