Aplikasi Caisim dan Cabai Rawit sebagai Fitoremediator Limbah Budidaya Ikan Nila BEST dengan Sistem Resirkulasi
View/ Open
Date
2018Author
Ibrahim, Mochammad Abdul Malik
Effendi, Hefni
Hariyadi, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan aktivitas budidaya ikan nila BEST menghasilkan limbah organik, yang
dapat menurunkan kualitas air pada media budidaya dan perairan umum. Fitoremediasi
dengan sistem resirkulasi merupakan salah satu upaya pengolahan limbah secara biologis,
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas air dan menghemat penggunaan sumberdaya
air. Jenis tanaman yang digunakan untuk mengolah limbah adalah caisim (Brassica rapa
parachinensis) dan cabai rawit (Capsicum frutescens). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh penggunaan tanaman caisim dan cabai rawit, sebagai
fitoremediator terhadap perubahan konsentrasi nutrien, dari limbah budidaya ikan nila
BEST dengan sistem resirkulasi. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium
menggunakan rancangan acak lengkap in time tiga perlakuan, tiga ulangan dalam waktu 35
hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tanaman mampu menurunkan
nutrien pada limbah pembudidayaan ikan nila BEST. Secara umum, produksi ikan pada
semua perlakuan berlangsung optimal, namun yang terbaik terdapat pada perlakuan cabai
rawit. Sementara itu, produksi tanaman caisim dan cabai rawit menunjukkan hasil yang
kurang optimal, ditunjukkan oleh pertumbuhan yang sangat lambat. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa penggunaan caisim dan cabai rawit berpengaruh terhadap keberadaan
nutrien, berupa amonia total, amonium, dan ortofosfat namun tidak berpengaruh terhadap
amonia bebas, nitrit, dan nitrat.