Keragaman Genetik dan Pewarisan Sifat Karakter Malai Padi (Oryza sativa L.).
View/ Open
Date
2018Author
Rahayu, Sherly
Aswidinnoor, Hajrial
Suwarno, Willy Bayuardi
Ghulamahdi, Munif
Metadata
Show full item recordAbstract
Padi merupakan sumber pangan utama dunia, khususnya di Indonesia.
Kebutuhan akan beras semakin meningkat, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya
intensifikasi maupun ekstensifikasi. Salah satu upaya intensifikasi yaitu dengan
menghasilkan varietas dengan potensi hasil tinggi. Berbagai komponen hasil terus
diperbaiki, salah satunya adalah organ penting yang bernilai ekonomis yaitu malai
padi. Kurangnya informasi mengenai studi genetik dan morfologi malai padi
mendorong perlu dilakukan studi mendalam terkait karakter morfologi malai padi
untuk menghasilkan varietas dengan ideotipe malai yang dapat meningkatkan
potensi hasil.
Bagian pertama fokus terhadap keragaman malai padi dari 100 genotipe
yang memiliki jarak genetik yang jauh. Berdasarkan analisis ragam, diketahui
bahwa genotipe dan musim berbeda nyata pada lima karakter malai yang diamati.
Keragaan karakter jarak gabah pertama dari buku pertama dan jumlah cabang
primer mengalami peningkatan pada musim kedua (MH 2015/2016). Hasil
analisis klaster menunjukan bahwa genotipe padi dapat dikelompokkan menjadi
empat klaster berdasarkan kemiripan pada karakter morfologi malai, masingmasing
klaster terdiri dari 35, 29,24 dan 12 genotipe. Karakter panjang malai dan
jumlah cabang primer memiliki korelasi yang erat berdasarkan biplot pada analisis
PCA (Principle Component Analysis).
Bagian kedua fokus pada respon genotipe padi pada karakter morfologi
malai terhadap pemupukan nitrogen. Hasil percobaan di lapangan menunjukkan
bahwa perlakuan dosis pupuk N dan waktu aplikasi tidak berpengaruh nyata
terhadap keragaan karakter malai empat genotipe yang diuji, sehingga perbedaan
hanya disebabkan oleh ragam genotipe. Berbeda dengan percobaan di rumah kaca,
dosis pupuk dan genotipe berpengaruh nyata terhadap keragaan semua karakter
malai yang diamati. Kondisi tanah dengan hara yang defisiensi menyebabkan
terhambatnya perkembangan karakter malai padi disamping dipengaruhi oleh
genotipe. Karakter yang sangat dipengaruhi oleh pemupukan nitrogen yaitu
panjang malai, jumlah cabang primer, jumlah malai, jumlah gabah bernas dan
jumlah gabah total, yang mengalami peningkatan yang nyata pada aplikasi
pemupukan urea sebesar 600 kg ha-1 pada kondisi awal lahan yang defisiensi hara.
Bagian ketiga fokus pada pewarisan sifat dan korelasi antar karakter malai
pada generasi F2. Kedua tetua yang digunakan memiliki perbedaan nyata pada
seluruh karakter yang diamati, kecuali jarak gabah pertama dari buku pertama.
Pada generasi F1 diindikasikan tidak terdapat pengaruh tetua betina terhadap
semua karakter yang diamati. Populasi F2 dan F2R memiliki estimasi nilai
heritabilitas arti luas dengan kriteria tinggi pada semua karakter malai kecuali
pada karakter jarak gabah pertama dari buku pertama (rendah) pada kedua
populasi. Terdapat aksi gen aditif pada karakter jumlah cabang primer dan jarak
gabah pertama dari buku pertama, sedangkan jumlah gen yang mengendalikan
karakter morfologi malai yaitu banyak gen kecuali pada karakter jumlah malai
pada populasi F2R. Korelasi yang erat terdapat pada karakter jumlah gabah total
terhadap percabangan malai padi (cabang primer, sekunder dan tersier) pada
kedua populasi di generasi F2, disamping itu karakter jumlah cabang sekunder
memiliki korelasi yang kuat dengan jumlah cabang tersier, sehingga karakter ini
dapat dijadikan sebagai karakter seleksi untuk merakit varietas dengan potensi
hasil tinggi.
Bagian keempat fokus pada teknik persampelan karakter morfologi malai
padi. Studi morfologi malai padi belum banyak dilakukan sehingga informasi
mengenai kestabilan karakter ini masih kurang. Pada percobaan ini dilakukan
beberapa kombinasi jumlah sampel malai dan rumpun untuk dapat membedakan
karakter malai pada setiap genotipe. Minimal dua malai dan dua rumpun tanaman
padi dapat membedakan karakter morfologi malai padi antar genotipe berdasarkan
uji statistik.
Collections
- DT - Agriculture [727]