Deteksi dan Pemetaan Habitat Bentik Menggunakan Scientific Sonar Instrument.
View/ Open
Date
2018Author
Nurkhayati, Rina
Manik, Henry M
Hestirianoto, Totok
Susilohadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peta habitat bentik dari data akustik Side-scan sonar Starfish 990F frekuensi 1 MHz yang ditunjang dengan data batimetri, sampel dasar laut hasil grab sampling, dan underwater photography yang dilakukan di sebagian perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara pada bulan April 2016. Data askutik Side-scan Sonar digunakan untuk klasifikasi tutupan dasar perairan menggunakan metode multiresolution segmentation dan decision tree dan ekstraksi nilai backscatter berdasarkan nilai piksel, nilai piksel merepresentasikan besarnya nilai pantulan dan hamburan energi target. Data batimetri digunakan untuk analisis slope dan relief dasar perairan. Sampel dasar laut hasil grab sampling dianalisis berdasarkan skala granulometri Wentworth untuk menghasilkan peta sebaran sedimen dasar laut.
Klasifikasi tutupan dasar perairan membagi dasar perairan menjadi batuan, kerikil, pecahan karang, pasir, dan lumpur dengan nilai akurasi 0.821-0.9047. Setiap kelas tutupan dasar perairan dilakukan sampling nilai piksel untuk ditransformasi menjadi nilai backscatter dengan rentang nilai (-20) – (-70) dB, transformasi nilai backscatter menggunakan persamaan regresi antara nilai piksel dengan nilai backscatter, diperoleh persamaan y=-0.2328x-12.607 dengan koefisien determinasi 0.9837. Kombinasi klasifikasi dasar laut, batimetri, dan peta sebaran sedimen dasar laut menghasilkan peta habitat bentik yang mencakup informasi relief dan material dasar laut sebanyak 43 kelas kawasan habitat bentik. Sebagian besar habitat bentik Selat Lembeh merupakan habitat pasir, kerikil dan kombinasi keduanya. Relief yang sulit dan kasar seperti pada bagian lereng (slope) didominasi oleh batuan dan kerikil, sedangkan untuk relief datar cenderung didominasi oleh pasir.
Collections
- MT - Fisheries [3021]