Show simple item record

dc.contributor.advisorManik, Henry M
dc.contributor.advisorPujiyati, Sri
dc.contributor.advisorSusilohadi
dc.contributor.authorSolikin, Steven
dc.date.accessioned2018-08-16T08:45:45Z
dc.date.available2018-08-16T08:45:45Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92647
dc.description.abstractPemetaan dasar laut yang akurat sangat dibutuhkan terkait dengan peningkatan aktivitas di bidang kelautan, seperti pengerukan, eksplorasi migas, dan penelitian geologi serta morfologi kelautan. Metode pemetaan dasar laut terdiri dari 2 metode, yaitu metode langsung (direct) dan metode tidak langsung (indirect). Metode langsung terdiri dari pengukuran lapang dan pengukuran di laboratorium. Faktor efisiensi yang rendah dan biaya yang tinggi menyebabkan metode langsung tidak efektif digunakan untuk memetakan dasar laut pada wilayah perairan yang luas. Pemrosesan sinyal dibutuhkan dalam menganalisis data akustik karena raw data akustik akan tercampur dengan noise atau derau dari lingkungan maupun dari instrumen akustik itu sendiri. Pemrosesan sinyal ditujukan untuk menghilangkan noise tersebut sehingga hanya sinyal utama yang dianalisis dan hasil klasifikasi tipe dasar perairan yang didapatkan juga akan jauh lebih akurat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis sinyal akustik (penapisan, dekonvolusi, penguatan sinyal) dari sub-bottom profiler untuk menggambarkan penampang melintang dari lapisan sedimen permukaan dasar laut, serta memperoleh nilai koefisien refleksi dari dasar perairan. Penelitian mengambil data di perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk mengklasifikasi lapisan sedimen permukaan dasar laut. Pengambilan data sub-bottom profiler (SBP) dilakukan di perairan Selat Lembeh pada bulan April 2016. Track pengambilan data dilakukan secara zigzag untuk mencakup seluruh wilayah selat. Data SBP diakuisisi menggunakan SBP tipe Syqwest Stratabox yang dipasang pada bagian badan kapal. Sampel sedimen diambil menggunakan grab sampler pada lintasan ke-37. Setelah data diakusisi, dilakukan pemrosesan data yang meliputi analisis spektrum dan filtering, serta tahapan dekonvolusi spike dan automatic gain control (AGC). Analisis fast fourier transform (FFT) dan band pass filter diaplikasikan pada penelitian ini untuk menghilangkan derau pada sinyal akustik. Nilai koefisien refleksi yang didapatkan dari lokasi pengambilan sampel pada trace ke-780 berkisar antara 0.1168 hingga 0.7938. Nilai maksimum koefisien refleksi di daerah ini disebabkan karena jenis sedimen yang dikandung pada wilayah tersebut lebih banyak mengandung besi pada sedimen pasir sehingga menyebabkan impedansi sedimen pun bertambah, sehingga nilai koefisien refleksi pada wilayah tersebut pun akan semakin besar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Technologyid
dc.subject.ddcSub-bottom Profilerid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcdi Perairan Indonesiaid
dc.titlePengukuran dan Analisis Sinyal Sub-Bottom Profiler untuk Ekstraksi Nilai Koefisien Refleksi Sedimen Selat Lembehid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbandpass filterid
dc.subject.keywordFFTid
dc.subject.keywordSelat Lembehid
dc.subject.keywordsub-bottom profilerid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record