Show simple item record

dc.contributor.advisorBaskoro, Mulyono S
dc.contributor.advisorMartasuganda, Sulaeman
dc.contributor.advisorSimbolon, Domu
dc.contributor.authorHanifa, Irfan
dc.date.accessioned2018-08-16T08:02:57Z
dc.date.available2018-08-16T08:02:57Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92620
dc.description.abstractSalah satu permasalahan perikanan hiu saat ini adalah eksploitasi terhadap kelompok hiu di wilayah perairan Indonesia yang masih terus berlangsung hingga tanpa diimbangi dengan pengaturan dan pengelolaan yang mengarah pada perikanan yang lestari. Salah satu sentra perikanan hiu terbesar di Indonesia adalah Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Pemanfaatan sumberdaya hiu secara berlebih akan mengakibatkan hilangnya manfaat ekonomi dan punahnya spesies hiu. Siklus hidup hiu yang panjang, kemampuan reproduksi yang rendah dan membutuhkan waktu lama mengakibatkan mudah terjadi over eksploitasi pada sumberdaya hiu karena kemampuan pulihnya yang rendah. Tingkat kematian hiu sangat tinggi akibat tangkapan yang tidak disengaja (incidental take) oleh nelayan dan pertumbuhan perikanan yang cepat, tetapi tidak disertai oleh peraturan dan pengawasan yang tepat mengakibatkan beberapa jenis hiu di alam terancam kepunahan. Melihat fungsi penting dan juga ancaman terhadap kelangsungan populasi hiu tersebut, maka perlu dicari upaya pengelolaan perikanan hiu yang sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan sumberdaya hiu di alam adalah mengelola jenis hiu yang boleh ditangkap berdasarkan status konservasi dan ikan yang sudah sudah mencapai dewasa. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini memiliki tiga tujuan utama yaitu sebagai berikut: (1) menganalisis jenis hiu yang didaratkan di PPS Cilacap berdasarkan status konservasi; dan (2) menganalisis kelayaktangkapan hiu berdasarkan ukuran panjang yang didaratkan di PPS Cilacap. Data yang digunakan untuk analisis pertama adalah jenis dan jumlah hasil tangkapan hiu yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Identifikasi jenis hiu dilakukan menggunakan buku identifikasi “Economically Important Sharks and Rays Indonesia”. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan data hiu dilakukan terhadap semua armada penangkapan yang mendaratkan hiu di PPS Cilacap. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan jenis/spesies hasil tangkapan hiu yang didaratkan di PPS Cilacap yang termasuk dalam daftar kategori konservasi International Union for Conservation of Nature (IUCN). Data yang digunakan untuk analisis kedua adalah ukuran panjang total (total length) hasil tangkapan hiu yang didaratkan di PPS Cilacap. Metode analisis data yang digunakan adalah diskriptif komparatif yaitu membandingkan panjang total hiu yang tertangkap dengan panjang total hiu pada saat mencapai dewasa (matang gonad). Identifikasi panjang total hiu yang sudah mencapai dewasa yaitu menggunakan buku “Economically Important Sharks and Rays Indonesia”. Hasil analisis dari tujuan pertama menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan hiu yang didaratkan di PPS Cilacap pada bulan Februari-Mei 2015 menunjukkan bahwa terdapat 21 jenis spesies hiu yang termasuk dalam daftar merah IUCN (mengalami kerencaman di alam). Jenis hiu tersebut adalah Sphyrna lewini, Sphyrna mokkaran, Alopias pelagicus, Alopias superciliosus, Isurus oxyrinchus, Isurus paucus, Carcharhinus plumbeus, Rhyna ancylostoma, Carcharinus longimanus, Negaprion acutidens, Centrophorus squamosus, Carcharinus sorrah, Carcharinus falciformis, Heptranchias perlo, Prionace glauca, Carcharinus brevivina, Carcharinus amblyrhynchoides, Gleocerdo cuvieri, Carcharhinus leucas, Hexanchus griceus, dan Carcharhinus albimarginatus. Secara umum, sebagian besar hiu yang didaratkan di PPS Cilacap memiliki status konservasi dalam kategori kepunahan (46.44%) dan hampir terancam (39.65%). Hasil analisis dari tujuan kedua menunjukkan bahwa secara umum spesies hiu yang belum layak tangkap dan termasuk dalam kategori langka, rawan dan hampir terancam (kategori-kategori keterancaman) yang didaratkan di PPS Cilacap didominasi oleh hiu jenis A. superciliosus, I. paucus, R. Ancylostoma, C. longimanus, C. sorrah, C. falciformis, C. brevipinna, G. cuvier, dan C. albimarginatus. Ukuran panjang total (total length) pada hiu tersebut sebagian besar masih dibawah ukuran panjang total hiu pada saat matang gonad/mencapai dewasa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar hiu yang tertangkap adalah hiu betina. Rasio kelamin ikan hiu jantan dan betina yang didaratkan di PPS Cilacap adalah sebesar 1:2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMarine Technologyid
dc.subject.ddcOcean Fishingid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcCilacap-JATENGid
dc.titleKomposisi Hasil Tangkapan Hiu yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacapid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHasil tangkapanid
dc.subject.keywordHiuid
dc.subject.keywordKonservasiid
dc.subject.keywordLayak tangkapid
dc.subject.keywordPPS Cilacapid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record