View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Pola Hujan dan Morfometri Bentanglahan untuk Prediksi Bahaya Aliran Lahar Gunungapi Sinabung

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (20.59Mb)
      Date
      2018
      Author
      Supriyati
      Tjahjono, Boedi
      Effendy, Sobri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Gunungapi Sinabung adalah gunungapi Indonesia yang sempat menjadi perbincangan dunia karena letusannya lahir kembali pada tahun 2010 sebagai letusan pertama yang dikenal dalam periode sejarah. Volume deposit material piroklastik yang berada di tenggara-timur Gunungapi Sinabung pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 1,9 x 108 m3. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) melakukan analisis pola hujan di wilayah Gunungapi Sinabung, (2) melakukan analisis bahaya aliran lahar hujan Gunungapi Sinabung dengan pendekatan morfometri bentanglahan, (3) memberikan rekomendasi mitigasi bencana aliran lahar Gunungapi Sinabung. Metode yang digunakan untuk analisis pola hujan adalah dengan Uji Rentang Buishand, analisis deksriptif diagram batang, dan analisis trend dengan Uji Mann-Kendall. Pendekatan morfometri digunakan untuk menganalisis bahaya aliran lahar dengan memperhitungkan bahaya lahar daerah proksimal (sub Daerah Aliran Sungai) dan daerah medial dan distal. Untuk rekomendasi mitigasi diberikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hujan di wilayah Gunungapi Sinabung adalah pola hujan ekuatorial yang dicirikan oleh dua puncak musim hujan. Pada periode sebelum letusan puncak curah hujan terjadi pada bulan Mei dan Oktober, sedangkan pada periode setelah letusan, puncak curah hujan terjadi pada bulan Mei dan September. Analisis trend menunjukkan bahwa curah hujan yang terjadi pada bulan Mei dan November mempunyai kecenderungan menaik, sehingga pada waktu tersebut diprediksi aliran lahar berpeluang besar untuk terjadi. Oleh karena itu pada waktu tersebut dapat dijadikan sebagai peringatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bahaya aliran lahar, terutama kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar aliran sungai, seperti yang berada di sepanjang aliran sungai Lau Pertumbungen. Bahaya lahar dari sub DAS yang mempunyai peluang besar mengalirkan lahar di daerah proksimal berturut-turut adalah sub DAS Lau Borus, sub DAS Lau Kurambehu, dan sub DAS Simacem. Adapun untuk bahaya daerah medial-distal mengancam daerah pinggiran sungai, terutama daerah permukiman yang terdapat di Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Tiganderket, dan Kecamatan Payung. Rekomendasi mitigasi yang disarankan bagi ketiga kecamatan tersebut adalah sosialisasi bahaya erupsi gunungapi, meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat mengenai aliran lahar, relokasi hunian yang berada di daerah bahaya, dan meningkatkan kapasitas daya tampung lahar.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92604
      Collections
      • MT - Agriculture [2479]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository