dc.description.abstract | Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak terkandung dalam
tubuh manusia, yaitu sekitar 55-60%, terdiri dari rantai tunggal polipeptida
dengan total kadar protein serum normal 3.8-5.0 g/100mL dan memiliki berat
molekul 62.5-70 kDa. Albumin berfungsi untuk mempertahankan tekanan onkotik
plasma, membantu metabolisme dan tranportasi obat-obatan serta senyawa
endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik (fungsi metabolit, pengikatan
zat dan transport carrier), anti-inflamasi, membantu keseimbangan asam basa
karena banyak memiliki anoda bermuatan listrik dan antioksidan dengan cara
menghambat produksi radikal bebas eksogen oleh leukosit polimorfonuklear.
Albumin terdapat dalam berbagai jenis bahan makanan, salah satunya bersumber
dari ikan gabus. Serum albumin ikan gabus terbukti mampu menggantikan Human
Serum Albumin yang harganya relatif mahal, sukar diperoleh dan masih
mengandalkan produk impor. Tujuan penelitian ini adalah menentukan lama
waktu pengukusan dan karakterisasi tepung konsentrat protein ikan serta serum
dari ikan gabus sebagai immunomodulator.
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap meliputi preparasi sampel ikan,
isolasi serum albumin dari daging ikan gabus menggunakan empat perlakuan, dan
filtrasi ekstrak ikan gabus dan penepungan daging kemudian dilanjutkan dengan
karakterisasi serum dan tepung protein ikan. Tahap pertama dilakukan dengan
tujuan untuk memisahkan daging ikan dengan kulit, jeroan dan kepala. Tahap
kedua bertujuan memperoleh ekstrak terbaik isolasi ikan gabus. Tahap ketiga
dilakukan untuk memperoleh dan mengkarakterisasi serum albumin dan tepung
protein ikan gabus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tubuh ikan gabus didominasi
oleh daging (47%) yang memiliki panjang tubuh ± 30 cm, sementara proporsi
bagian tubuh lain meliputi kepala 16%; sisik 10%; kulit 15%; tulang 8% dan
jeroan 4%. Ikan gabus berpotensi sebagai bahan baku penghasil albumin karena
memiliki albumin yang tinggi yaitu 4,8 g/100 mL pada daging dan
37.6±0.15g/100 mL pada ekstrak terbaik. Serum albumin ikan gabus mengandung
kadar albumin 4.6 g/100 mL, mineral Zn 0.6965±0.02; Fe 0.1235±0.012 dan
Ca 6.2361±0.12, ukuran partikel 15-28 mikron, memiliki bobot molekul
63-70 kDa, memiliki pH 6.76, mengandung asam amino lisina, arginin, asam
glutamat dan asam aspartat dan memiliki bilangan gelombang 1 644.96 cm-1.
Tepung protein ikan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan memenuhi
standar mutu SNI No.01-2175-1992 tentang persyaratan mutu standar tepung ikan
dengan kadar protein 85.80%, abu 2.67%, air 9.26% dan mengandung albumin
sebesar 3.8%. Tepung ikan gabus memenuhi standar mutu I. Berat molekul 201
dan 202 kDa dan serapan gelombang 1 644.96 cm-1 yang terdeteksi sebagai
imunoglobulin G mengindikasikan bahwa serum memiliki potensi sebagai
imunomodulator. | id |