Recovery dan Valorisasi Air Cucian Surimi Ikan Gabus (Channa striata) untuk Sediaan Bahan Aktif Tablet Albumin
Abstract
Air cucian surimi merupakan limbah hasil industri perikanan yang volumenya sangat besar tetapi belum dimanfaatkan dengan baik. Penanganan limbah industri perikanan khususnya surimi selama ini baru memanfaatkan limbah padat untuk pembuatan pakan ternak, namun limbah cair tanpa perlakuan biasanya dibuang langsung ke lingkungan sehingga menyebabkan polusi. Recovery protein albumin ikan dari air cucian surimi ikan gabus akan mengurangi dampak negatif untuk lingkungan, biaya pembuangan limbah, dan dapat dilanjutkan dengan peningkatan nilai tambah (valorisasi) yang menghasilkan potensi keuntungan. Penelitian ini bertujuan memulihkan (recovery) albumin dari air cucian surimi ikan gabus dan dilanjutkan dengan valorisasi menjadi tablet albumin.
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu preparasi air cucian surimi dari ikan gabus (Channa striata), pengkonsentrasian dan karakterisasi albumin air cucian surimi ikan gabus, pembuatan sediaan tablet albumin. Tahap pertama dilakukan dengan tujuan untuk membuat surimi ikan gabus dan mengambil air cuciannya sebagai bahan penelitian. Tahap kedua bertujuan mengkonsentratkan ekstrak albumin dengan membran ultrafiltrasi. Tahap ketiga dilakukan untuk mendapatkan formulasi sediaan tablet albumin dari air cucian surimi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian ikan gabus didominasi oleh daging sebesar 48.94±0.6% sedangkan proporsi bagian tubuh lain yaitu kepala 21.93±1.02%; tulang 9.4±0.06%; kulit dan sirip 14.33±0.43%; serta jeroan 5.34±1.2% . Kandungan protein ikan gabus cukup tinggi, yaitu 15.63±0.24%. Teknik recovery dengan metode filtrasi menggunakan membran ultrafiltrasi dengan Molecular Weight Cut Off (MWCO) 50 kDa dapat menghasilkan protein albumin. Komposisi kimia albumin air cucian surimi ikan gabus memiliki kandungan protein 77.15±0.13% (basis kering), albumin 35±0.4% g/dL (basis kering), lemak 1.14±0.06% (basis kering), seng 0.2498±0.04 mg/kg, besi 0.293±0.01 mg/kg, kalsium 0.681±0.02 mg/kg, kadmium 0.009±0.01 mg/kg, timbal 0.191±0.024 mg/kg, untuk kandungan arsen dan merkuri tidak terdeteksi. Hasil pengujian Escherichia coli dan Salmonella menunjukkan negatif dan hasil elektroforesis terdeteksi protein albumin dengan indikasi pita protein 67.741 kDa yang menunjukkan bahwa albumin tersebut adalah albumin tipe Human Serum Albumin (HSA). Kandungan asam amino terbanyak pada albumin air cucian surimi ikan gabus adalah asam glutamat 2.29%, asam aspartat 1.23%, prolin 0.97% dan leusin 0.88%. Formulasi sediaan tablet albumin ikan gabus yang terbaik adalah dengan jenis eksipien amilum jagung dengan nilai keberagaman bobot 410.39±0.09 mg, nilai kekerasan 7.65 ± 0.8 mg, nilai keseragaman ukuran dengan diameter 1 cm dan tebal 0.59 cm, nilai kerapuhan 2.3% dan waktu hancur 2 menit 16 detik.
Collections
- MT - Fisheries [3016]