dc.description.abstract | Nudibranch memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi dengan karakter
morfologi yang kompleks dan menantang untuk diidentifikasi ke dalam tingkat
spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies nudibranch dengan
menggunakan morfologi dan karakteristik molekuler. Rekonstruksi pohon
filogenetik menggunakan metode Neighbor-joining dengan model parameter
Kimura-2 dan 1000 nilai bootstrap. Jarak genetik within and between spesies juga
diamati. Sebanyak 51 sampel jaringan dan 18 spesimen dikumpulkan dari
populasi yang berbeda di Indonesia. Berdasarkan 18 spesimen yang dikumpulkan,
total lima spesies diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi (Chromodoris
magnifica, Phyllidia elegans, Phyllidia varicosa, Phyllidia coelestis, Phyllidiella
pustulosa). Hasil barcode DNA menggunakan gen Cytochrome Oxidase I (COI)
menunjukkan 18 spesies dari 51 sampel dianalisis. Rekonstruksi pohon filogenetik
tersebut menunjukkan 18 clade yang termasuk dalam lima famili termasuk tiga
spesies kelompok Phyllidiella (Phyllidiella pustulosa, Phyllidiella nigra,
Phyllidiella picta), tiga spesies kelompok Phyllidia (Phyllidia elegans, Phyllidia
coelestis, Phyllidia varicosa), empat spesies kelompok Chromodoris
(Chromodoris magnifica, Chromodoris annae, Chromodoris quadricolor,
Chromodoris striatella), dan masing-masing spesies di kelompok Goniobranchus
(Goniobranchus geometricus), Elysia (Elysia cf marginata), Plakobranchus
(Plakobranchus papua), Glossodoris (Glossodoris rufomarginata), Nembrotha
(Nembrotha cristata), Mexichromis (Mexichromis multituberculata),
Dorisprismatica (Dorisprismatica atromar), dan Tritonidae (Tritonia sp 2). Studi
ini menunjukkan bahwa barcode DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi
nudibranch sampai tingkat spesies, dan mempercepat eksplorasi spesies yang akan
menjadi sumber informasi dalam mengelola sumber daya dan menjaga stabilitas
ekosistem. | id |