Show simple item record

dc.contributor.advisorSukenda
dc.contributor.advisorNuryati, Sri
dc.contributor.authorMulyani, Rahma
dc.date.accessioned2018-06-26T04:39:06Z
dc.date.available2018-06-26T04:39:06Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92388
dc.description.abstractSalah satu penyakit yang sering dijumpai pada budidaya ikan nila yaitu penyakit motile aeromonad septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri A. hydrophila menyerang ikan dari fase benih hingga fase induk dan menyebabkan pembengkakan jaringan tubuh ikan, edema pada perut, luka memerah pada tubuh, necrosis, ulserasi, dan haemorrhagic septicemia. Serangan A. hydrophila dapat menimbulkan mortalitas benih mencapai 80-100% dalam waktu satu hingga dua minggu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi vaksin A. hydrophila pada imunitas maternal induk ikan nila dan ketahanan benih yang dihasilkannya. Induk ikan nila strain nirwana yang digunakan dalam penelitian memilliki berat rata-rata 200±15.24 g dan dipelihara dalam bak yang berukuran 2.5 m x 2.5 m x 1 m. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yang yang berurutan. Pertama, induk divaksinasi dengan vaksin formaline killed cells (FKC), lipopolisakarida (LPS), dan gabungan FKC dan LPS (GAB) diinjeksi secara intraperitoneal dengan dosis 0.4 mL kg-1 berat induk ikan nila, sedangkan untuk kontrol induk diinjeksi menggunakan phosphate buffered saline (PBS). Benih selanjutnya diuji tantang menggunakan bakteri A. hydrophila pada hari ke-5, ke-10, dan ke-15 pasca menetas. Kedua, benih yang dihasilkan pada penelitian pertama baik yang dihasilkan asal induk yang divaksin maupun induk yang tidak divaksinasi, pada umur benih hari ke-20 diberi vaksin susulan menggunakan vaksin yang sama pada induk dengan metode perendaman. Hari ke-31 pascavaksinasi benih, benih diuji tantang dengan bakteri A. hydrophila. Parameter yang diamati pada induk meliputi gambaran darah, akifitas lisosim, dan level antibodi, pada telur diamati fekunditas, daya tetas telur, aktivitas lisosim dan level antibodi, sedangkan diamati pada benih benih yaitu aktivitas lisosim, level antibodi, mortalitas,dan relative percent survival (RPS). Pada percobaan pertama, hasilnya menunjukkan bahwa nilai eritrosit, hemoglobin dan hematokrit tidak berbeda secara signifikan, namun terdapat perbedaan pada total leukosit dan aktivitas fagositik (P<0.05). Level antibodi perlakuan induk GAB berbeda signifikan (P<0.05) dengan perlakuan lainnya, sedangkan untuk aktivitas lisosim induk perlakuan GAB tidak berbeda nyata dengan perlakuan FKC namun berbeda dengan perlakuan kontrol dan LPS. Fekunditas telur pada semua perlakuan tidak berbeda nyata dengan kontrol namun pada daya tetas telur semua perlakuan berbeda nyata dengan kontrol (P<0.05). Level antibodi dan aktivitas lisosim telur dan benih asal induk yang divaksin GAB tidak berbeda nyata dengan telur dan benih asal induk yang divaksin FKC namun berbeda dengan perlakuan kontrol dan LPS. RPS benih pascauji tantang yang dihasilkan asal induk yang divaksin GAB pada hari ke 5, 10, dan 15 pasca menetas, masing-masing 85.00%, 75.23%, dan 67.56%. Pada percobaan kedua menunjukkan benih yang dihasilkan asal induk yang divaksin FKC, LPS, dan GAB memiliki RPS masing-masing 56.00%, 41.95%, dan 57.79%). Sedangkan benih yang tidak divasinasi asal induk yang divaksinasi (K+FKC; 24.50%, K+LPS; 12.60%; K+GAB; 26.60%). Level antibodi dan aktivitas lisosim perlakuan benih pascavaksinasi benih GAB dan FKC tidak berbeda nyata namun berbeda nyata dengan perlakuan lainnya (P<0.05). Simpulan, vaksinasi menggunakan vaksin FKC dan GAB mampu memberikan imunitas maternal yang lebih baik pada benih yang dihasilkannya, ketahanan benih pada awal pertumbuhan tertinggi dijumpai pada benih dari induk yang divaksinasi menggunakan vaksin gabungan FKC dan LPS. Vaksinasi benih dari induk yang telah divaksinasi menggunakan vaksin GAB LPS A. hydrophila memberikan RPS terbaik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcTILAPIAid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleEfikasi Vaksin Aeromonas hydrophila pada Imunitas Maternal Induk Ikan Nila dan Ketahanan Benih yang Dihasilkannyaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAeromonas hydrophilaid
dc.subject.keywordantibodiid
dc.subject.keywordimunitas maternalid
dc.subject.keywordinduk ikan nilaid
dc.subject.keywordvaksinasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record