View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Potensi Antidiabetes Ekstrak Okra Ungu (Abelmoschus esculentus L.) pada Tikus Model Diabetes yang Diinduksi Streptozotocin.

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (30.47Mb)
      Date
      2018
      Author
      Anjani, Putri Puncak
      Damayanthi, Evy
      Rimbawan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Diabetes mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia merupakan hasil dari kerusakan pada produksi insulin atau aksi insulin dan mengganggu metabolisme karbohidrat, lipid dan protein yang berhubungan dengan komplikasi diabetes jangka panjang. (Oktayoglu et al. 2009; ADA 2010). Hiperglikemia meningkatkan stres oksidatif melalui peningkatan produksi Reactive oxygen species (ROS) melalui rantai transport elektron pada mitokondria yang ditandai dengan perubahan biokimia glukosa dan produk peroksidasi lipid yaitu malondialdehida (MDA) (Gupta et al. 2009; Aouacheri et al. 2014). Okra (Abelmoschus esculentus L) adalah sayuran tropis yang telah dilaporkan memiliki banyak sifat biologis yang penting dan digunakan secara ekstensif dalam pengobatan tradsional terutama diabetes. Okra kaya senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang berperan sebagai free radical scavenger (Adelakun et al. 2011; Liao et al. 2012; Arapitsas et al. 2008). Senyawa kuersetin yang merupakan flavonoid utama pada okra memiliki potensi antidiabetes melalui mekanisme meningkatkan uptake glukosa dijaringan (Prior et al. 2008; Grace et al. 2009), meningkatkan sensitivitas insulin (Liu et al.2010), mencegah peroksidasi lipid (Sabitha et al. 2011; Oboh et al. 2014), proliferasi sel hati dan pankreas dan inhibitor α-glukosidase (Babu et al. 2013). Okra ungu merupakan hasil pengembangan benih unggul tanaman okra dari varietas Zahira diharapkan memiliki kandungan bioaktif lebih tinggi dan dapat diintervensikan dalam pengobatan diabetes. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekstrak okra ungu terhadap kadar glukosa darah, MDA hati, dan histopatologi pankreas tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin (STZ) dan membandingkan dengan kontrol okra (okra hijau). Desain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre and post test controlled group design. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah analisis kandungan senyawa bioaktif ekstrak okra. Tahap selanjutnya adalah ekstrak okra diberikan pada kelompok kontrol normal dan tikus diabetes yang diinduksi STZ 50 mg/kgBB selama 14 hari. Tikus Sprague dawley dibagi menjadi enam kelompok: kontrol normal (N), kontrol diabetes (DM), diabetes dengan esktrak okra hijau (EOH) dosis kuersetin 5 mg/kgBB dan 10 mg/kgBB, diabetes dengan ekstrak okra ungu (EOU) dosis kuersetin 5 mg/kgBB dan 10 mg/kgBB. Kadar glukosa darah diukur dengan metode elektrokimia menggunakan glukometer setiap lima hari sekali, berat badan ditimbang setiap tiga hari sekali, kadar MDA diukur dengan melihat reaksi thiobarbituric acid menggunakan spektofotometer, histopatologi pankreas menggunakan pewarnaan imunohistokimia metode indirect. Hasil analisis kandungan bioaktif ekstrak okra menunjukan bahwa nilai IC50, kapasitas antioksidan, senyawa fenolik dan kuersetin esktrak okra ungu lebih tinggi (316.86 ppm; 417.54 mg/100g; 3,60%; 0,45 mg/kgBB) dibandingkan esktrak okra hijau (326.48 ppm; 341,43 mg/100g; 3,58%; 0,27 mg/kgBB). Pemberian EOH I, EOH II, EOU I dan EOU II pada tikus diabetes menunjukan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan (115.25 mg/dl; 86 mg/dl; 180 mg/dl; 180.75 mg/dl; 91 mg/dl) dan perbaikan kadar MDA hati yang signifikan (P<0,05). Intervensi ekstrak okra dapat digunakan untuk mempertahankan berat badan. EOU dosis 5 mg/kgBB memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan lain pada penurunan kadar glukosa darah, kadar MDA hati dan secara efektif memperbaiki kerusakan sel beta akibat induksi STZ serta mampu mengaktifkan sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa intervensi ekstrak okra hijau dan ungu berdasarkan kandungan kuersetin memiliki potensi antidiabetes.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92381
      Collections
      • MT - Human Ecology [2394]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository