Show simple item record

dc.contributor.advisorFatchiya, Anna
dc.contributor.advisorHarijati, Sri
dc.contributor.authorSuprayitno, Mochamad Arif Afandi
dc.date.accessioned2018-06-26T04:24:53Z
dc.date.available2018-06-26T04:24:53Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92355
dc.description.abstractKapasitas petani dalam mengoptimalkan fungsi lahan yang dikelola merupakan kunci peningkatan kualitas hidup melalui kegiatan pengelolaan agrowisata. Kapasitas dalam hal ini merupakan kemampuan untuk dapat melihat serta memanfaatkan peluang dan potensi agrowisata yang ada di Kabupaten Malang. Pengembangan agrowisata yang terjadi ternyata berlangsung dalam kondisi pengalaman usaha yang masih baru. Pengembangan agrowisata dapat dilakukan melalui pengembangan kapasitas internal petani pengelola sebagai pelaksana maupun sumberdaya pendukung lainnya sebagai faktor pendukung keberhasilan pengelolaan agrowisata oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas petani dalam mengelola agrowisata dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas petani dalam mengelola agrowisata. Penelitian ini dilakukan mulai Februari hingga Mei 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang ditentukan secara proportional random sampling berdasar wilayah kecamatan. Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Tingkat pendidikan petani pengelola agrowisata merupakan indikator yang mencerminkan pengaruh karakteristik internal petani terhadap kapasitas petani dalam pengelolaan agrowisata. Kondisi tersebut diketahui karena tingkat pendidikan petani pengelola agrowisata di Kabupaten Malang berada pada kategori tinggi yaitu SMA hingga perguruan tinggi. Dukungan lingkungan eksternal yang ditunjukkan oleh indikator dukungan kelompok, dukungan pemerintah desa dan dukungan penyuluhan menunjukkan pengaruh terhadap kapasitas petani pengelola agrowisata. Pengelolaan agrowisata melalui kelompok menjadikan petani lebih mudah dalam pengelolaan berbasis kawasan yang sumberdayanya dalam penguasaan masing-masing petani. Peran kelompok dalam hal ini sebagai wadah kordinasi dan penyedia informasi bagi seluruh petani pengelola. Keberadaan kelompok menjadikan kegiatan penyuluhan lebih mudah dilaksanakan. Kebutuhan materi penyuluhan lebih budah dikordinasikan melalui kelompok. Pemerintah desa dalam memberikan dukungan terhadap pengelolaan agrowisata melalui kelompok, baik dalam hal pembinaan dan dukungan berupa peningkatan sarana dan prasarana pendukung agrowisata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas petani dalam kategori tinggi pada indikator pelayanan dan interaksi sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani pengelola agrowisata di Kabupaten Malang adalah dukungan lingkungan eksternal berupa dukungan penyuluhan, dukungan kelompok, dan dukungan pemerintah desa dengan tingkat pendidikan formal sebagai karakteristik internal yang berpengaruh terhadap kapasitas petani. Kapasitas petani pengelola agrowisata yang ditunjukkan oleh pelayanan, interaksi sosial, dan penyediaan sarana prasarana berpengaruh terhadap pengembangan agrowisata.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcExtension developmentid
dc.subject.ddcAgrotourismid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcMalang-JATIMid
dc.titleKapasitas Petani Pengelola Agrowisata di Kabupaten Malang. Dibimbingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAgrowisataid
dc.subject.keywordkapasitasid
dc.subject.keywordmanajemenid
dc.subject.keywordpenyuluhanid
dc.subject.keywordpetaniid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record