Show simple item record

dc.contributor.advisorZairin, Muhammad Junior
dc.contributor.advisorAlimuddin
dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.authorSiregar, Khoirotun Nisa
dc.date.accessioned2018-06-26T04:24:35Z
dc.date.available2018-06-26T04:24:35Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92353
dc.description.abstractIkan lele Afrika merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis dan sangat berpotensi untuk dikembangkan. Peristiwa kanibalisme merupakan salah satu penyebab tingginya mortalitas pada budidaya benih ikan lele sehingga menyebabkan terkendalanya produksi. Hal ini terjadi karena perilaku agresivitas yang dimiliki ikan lele sejak stadia larva. Perilaku agresivitas disebabkan oleh hormon androgen. Kadar hormon androgen terdeteksi sejak larva dan hingga benih berukuran 6 cm, diduga hormon tersebut berasal dari induknya. Upaya mengurangi kanibalisme dapat dilakukan dengan menekan kadar androgen sehingga dapat menurunkan perilaku agresivitas. Penekanan kadar hormon androgen dapat ditekan dengan meningkatkan kadar hormon estrogen melalui mekanisme feed-back. Pemberian hormon estradiol-17β dalam pakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menurunkan perilaku agresivitas, sehingga dapat menekan kematian yang disebabkan oleh kanibalisme pada benih ikan lele. Benih ikan lele Afrika yang digunakan dalam penelitian ini memiliki ukuran panjang total 4.0±0.1 cm, dipelihara dalam akuarium berukuran 80x40x40 cm3 (volume air 64-L). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Terdapat dua faktor yang diuji, yakni faktor pertama adalah dosis hormon estradiol-17β yang terdiri dari tiga taraf perlakuan (0 mg estradiol-17β.kg-1, 30 mg estradiol-17β.kg-1 dan 60 mg estradiol-17β.kg-1), dan faktor kedua adalah padat tebar berbeda (150 ekor.m-2 dan 300 ekor.m-2) masing-masing perlakuan diberi tiga kali ulangan. Perlakuan pemberian hormon dilakukan secara oral melalui pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan hormon dapat menurunkan tingkat kanibalisme, kanibalisme tipe-I dan II dan potensial kanibal dibandingkan kontrol (P<0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas terendah diperoleh pada perlakuan B (pemberian estradiol-17β 30 mg.kg-1 pada padat tebar 150 ekor.m-2). Kadar hormon kortisol dan glukosa darah menurun seiring meningkatnya kadar hormon estradiol di dalam tubuh. Tingkat kortisol terendah ditemukan pada perlakuan F, dan kadar estradiol tertinggi ditemukan pada perlakuan F (pemberian estradiol-17β 60 mg.kg-1, pada padat tebar 300 ekor.m-2; P<0.05). Tingkat glukosa darah terendah ditemukan pada perlakuan B (P<0.05). Pertumbuhan bobot spesifik tertinggi ditemukan pada padat tebar 150 ekor.m-2 (P<0.05). Secara keseluruhan, kondisi kualitas air selama pemeliharaan dalam kisaran optimal mendukung pertumbuhan benih ikan lele. Penggunaan hormon estradiol-17β dalam pakan dapat menurunkan tingkat mortalitas dan kanibalisme benih ikan lele Afrika.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcCatfishid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePengendalian Kanibalisme Benih Ikan Lele Afrika Clarias gariepinus Menggunakan Hormon Estradiol-17β dan Pengaturan Padat Tebarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkanibalismeid
dc.subject.keywordbenihid
dc.subject.keywordleleid
dc.subject.keywordestradiol-17βid
dc.subject.keywordkortisolid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record