Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarti, Titik
dc.contributor.advisorSatria, Arif
dc.contributor.authorMutiar, Indria Retna
dc.date.accessioned2018-06-26T04:23:13Z
dc.date.available2018-06-26T04:23:13Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92345
dc.description.abstractKemiskinan masih terjadi di kalangan masyarakat nelayan. Perubahan iklim, ketidakpastian hasil tangkap, dan keterbatasan modal, menjadi masalah yang dialami nelayan. Menghadapi kondisi demikian, banyak nelayan melakukan berbagai strategi untuk dapat bertahan. Jaringan sosial merupakan salah salah satu strategi adaptasi yang dilakukan nelayan. Fungsi dari jaringan sosial bukan hanya sebatas hubungan sosial, tetapi juga terdapat motif-motif ekonomi di dalamnya. Studi ini berupaya mengkaji tindakan nelayan kecil dalam berjejaring untuk menghadapi kemiskinan dilihat dari sudut pandang rasionalitas tindakan Weber. Tujuan dari penelitian ini dapat dijabarkan menjadi tiga bagian. Pertama, menganalisis kondisi kemiskinan yang terjadi di komunitas nelayan kecil Karangsong. Kedua, menganalisis rasionalitas tindakan melalui tipologi jaringan sosial nelayan kecil Karangsong. Ketiga, menganalisis rasionalitas tindakan nelayan kecil Karangsong dalam berjejaring. Penelitian ini dilakukan di salah satu Desa yang ada di Indramayu, yaitu di Desa Karangsong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menafsirkan makna tindakan nelayan dalam berjejaring. Sementara pendekatan kuantitatif digunakan untuk melihat kondisi kemiskinan menggunakan ukuran Garis Kemiskinan BPS. Metode kualitatif dalam penelitian ini yaitu menggunakan studi kasus, sementara metode kuantitatif menggunakan survey. Populasi di dalam penelitian ini yaitu seluruh nelayan kecil yang tercatat dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) sasaran Desa Karangsong, Indramayu sebanyak 80 nelayan. Sementara itu, responden di dalam penelitian ini berjumlah 65 nelayan dengan kriteria; pertama nelayan yang memiliki alat tangkap sederhana, dan kedua, nelayan yang memiliki perahu ukuran di bawah 10 GT. Selain nelayan kecil yang sesuai kriteria tersebut, subjek penelitian di dalam penelitian ini, yaitu tokoh masyarakat, istri nelayan, dan subjek penelitian lainnya yang dianggap dapat mendukung informasi yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiskinan yang dialami nelayan kecil Karangsong merupakan kemiskinan struktural. Namun, jika dilihat dari ukuran Garis Kemiskinan BPS, nelayan yang berada di bawah Garis Kemiskinan sebanding dengan nelayan yang berada di atas Garis Kemiskinan, yaitu sebesar 46.15 persen. Sementara 7.7 persen lainnya berada pada Garis Kemiskinan. Jaringan sosial dianggap strategi yang efektif dalam menghadapi kondisi tersebut. Adapun jaringan sosial yang terdapat pada komunitas nelayan kecil Karangsong memiliki tiga tipe, yaitu; (1) Jaringan sosial berdasarkan aktivitas melaut, (2) Jaringan sosial berdasarkan tipe hubungan sosial, dan (3) Jaringan sosial berdasarkan kuat lemahnya ikatan. Sementara itu, tindakan rasional nelayan dalam membentuk suatu jaringan sosial merupakan tindakan rasionalitas instrumental.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcSocial Groupsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcIndramayu, Jawa Baratid
dc.titleRasionalitas Tindakan dan Jaringan Sosial Nelayan Karangsong-Indramayuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordJaringan Sosialid
dc.subject.keywordKemiskinan Nelayanid
dc.subject.keywordMasyarakat Nelayanid
dc.subject.keywordStrategi Adaptasiid
dc.subject.keywordTindakan Rasionalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record