Show simple item record

dc.contributor.advisorPanjaitan, Nurmala K
dc.contributor.advisorAgusta, Ivanovich
dc.contributor.authorHusaini
dc.date.accessioned2018-06-26T04:21:43Z
dc.date.available2018-06-26T04:21:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92337
dc.description.abstractKelembagaan Keujruen Blang merupakan perangkat adat dalam masyarakat Aceh yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam sistem pengairan, mengkoordinasikan pengaturan air jadwal turun sawah, melakukan pelestarian ritual adat sawah dan sebagai wadah dalam menyelesaikan sengketa antar petani di sawah. Beberapa peran yang dilakukan kelembagaan keujreun blang dalam sektor pertanian adalah hal penting yang perlu dikembangkan terutama saat menggerakkan komunitas petani dalam menghadapi bencana seperti serangan hama. Serangan hama memiliki potensi memberikan kerentanan bagi komunitas petani. Komunitas petani harus memiliki kapasitas adaptasi agar resilien terhadap guncangan hama. Resiliensi komunitas petani terhadap bencana hama perlu kelembagaan guna bertindak secara kolektif. Dengan adanya kelembagaan lokal pedesaan, resiliensi komunitas petani untuk menghadapi goncangan relatif lebih kuat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis eksistensi kelembagaan Keujreun Blang dalam komunitas petani padi sawah, (2) menganalisis peran kelembagaan Keujreun Blang dalam mengorganisir komunitas petani agar resilien terhadap serangan hama dan (3) menganalisis resiliensi komunitas petani dalam menghadapi serangan hama pada pertanian padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lam Ue, Lamsinyeu dan Ajee Rayeuk Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi penelitian adalah hamparan sawah yang memiliki kelompok organisasi keujreun blang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan karena kecamatan tersebut merupakan salah satu lokasi yang mengalami serangan hama tertinggi di Aceh Besar. Penelitian lapangan dilaksanakan pada Februari hingga Mei 2017. Sumber data yang digunakan terdiri dari dua jenis, data primer dan sekunder. Data primer dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung data kualitatif. Pendekatan kuantitatif dengan metode survey (kuesioner) dibantu data kualitatif yang diperoleh dari observasi, dan wawancara mendalam informan (Pengurus keujreun blang, keujreun blang chik, kepala desa, Lembaga Adat Mukim, Lembaga Majelis Adat Aceh, Badan Penyuluh Pertanian, dan dinas Pekerjaan Umum). Data sekunder didapat dari dinas terkait atau data yang sudah dipublikasikan (analisis dokumen). Populasi responden diambil dengan menggunakan purposive sampling pada komunitas petani yang ada dalam hamparan yang sama yakni 80 responden dan 20 informan kunci. Data kuantitatif dianalisis dengan tabulasi silang, berupa tabel, diagram dan dianalisis secara deskriptif. Alat yang digunakan untuk pengolahan data yaitu software Microsoft Excel 2013. Data kualitatif diolah dengan tahapan mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keujreun blang tergolong efektif dalam pengaturan jadwal turun sawah, dan dalam menyelesaikan sengketa di tingkat petani, sedangkan dalam sistem pengairan, dan melestarikan adat sawah cenderung berkurang. Sementara perannya dalam melaksanakan khanduri blang v masih tinggi yang dibantu kepala desa (Geuchik). Peran keujreun blang dalam mengorganisir komunitas petani dalam mengendalikan serangan hama cenderung berkurang, kecuali dalam melakukan geproyokan hama tikus dan melakukan tanam serentak. Resiliensi komunitas petani dalam menghadapi serangan hama pada padi sawah lebih pada tindakan rumah tangga daripada komunitas. Pada subsistem ekologi, tindakan komunitas petani hanya pada penanaman serentak, mengendalikan tikus dan hama burung. Pada subsistem ekonomi, tindakan adaptasi pada rumah tangga terlihat dari usaha rumah tangga mencari pekerjaan lain di luar usahatani padi, usaha peternakan sapi dan pemanfaatan lahan perkebunan dengan komoditas mangga, rambutan dan langsat. Sedangkan tindakan dalam bentuk komunitas hanya pada pengadaan sarana produksi pertanian dan penangkaran benih padi unggul kelompok.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcSocial Groupsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcAceh Besarid
dc.titlePeran Kelembagaan Keujreun Blang Dalam Resiliensi Komunitas Petani Padi Sawah Menghadapi Serangan Hama di Kabupaten Aceh Besar.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKelembagaanid
dc.subject.keywordKeujreun Blangid
dc.subject.keywordKomunitas Petaniid
dc.subject.keywordResiliensi dan Serangan Hamaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record