Purifikasi dan Karakterisasi Aspartic Protease dari Lactobacillus casei WSP untuk Produksi Peptida Bioaktif
View/ Open
Date
2018Author
Solikhin, Akhmad
Suharsono
Mustopa, Apon Zaenal
Metadata
Show full item recordAbstract
Protease adalah enzim yang dihasilkan oleh organisme seperti virus,
bakteri, protista, fungi, tumbuhan, hewan dan manuisa. Protease secara umum
diklasifikasikan sebagai aspartic, cysteine, glutamic, serine, threonine dan
metallo protease. Penelitian tentang aspartic protease bakteri menjadi topik yang
menarik karena masih sedikit yang melaporkan tentang protease jenis ini. Bakteri
merupakan mikroba yang berpotensi untuk menghasilkan enzim. Kelebihan
bakteri dalam proses produksi enzim diantaranya, adalah pertumbuhannya yang
cepat, kultivasinya tidak membutuhkan tempat yang luas, dan mudah
dimanipulasi untuk menghasilkan jenis enzim yang sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu bakteri yang berpotensi menghasilkan aspartic protease adalah
Lactobacillus casei WSP. Aspartic protease merupakan acid-endopeptidase
dengan berat molekul berkisar antara 30-80 kDa. Aktivitas enzim ini optimal pada
kondisi pH rendah dan dipengaruhi oleh asam amino residu jenis aspartat pada sisi
aktifnya. Aspartic protease memiliki beberapa manfaat salah satunya untuk
produksi protein hidrolisat yang disebut peptida bioaktif dari substrat susu skim.
Aspartic protease yang diisolasi dari Lactobacllus casei WSP telah
berhasil dipurifikasi dengan beberapa tahapan diantaranya adalah melalui
pengendapan dengan amonium sulfat 80%, dialisis dan kromatografi filtrasi gel
sepadex G-50. Proses purifikasi telah menghasilkan peningkatan kemurnian
aspartic protease sebesar 22.81 lipat dengan aktivitas spesifik dan rendemen akhir
berturut-turut adalah 51.5 U/mg dan 1.9%. Karakterisasi terhadap aspartic
protease ini telah dilakukan. Aspartic protease dalam penelitian ini memiliki berat
molekul sekitar 37 kDa dan menunjukkan aktivitas gelatinolytic pada uji
zimogram. Enzim menunjukkan aktivitas optimal pada suhu 40ºC dan pH 6 dalam
bufer Tris-HCl 25 mM dengan substrat kasein. Aktivitas enzim secara signifikan
dihambat oleh inhibitor pepstatin A, yang menunjukkan bahwa protease dari
Lactobacillus casei WSP adalah jenis aspartic protease. Sementara inhibitor lain
termasuk EDTA, PMSF dan iodoacetic acid tidak signifikan menghambat
aktivitas enzim. Lebih lanjut, penambahan ion logam tidak menunjukkan
peningkatan aktivitas enzim, yang mengindikasikan bahwa aktivitas proteolitik
tidak bergantung pada ion logam. Sedangkan DDT cenderung meningkatkan
aktivitas enzim protease. Aspartic protease ini berguna untuk menghasilkan
peptida bioktif dari susu skim yang memiliki kemampuan antibakteri dan
antioksidan.