Analisis Nilai Tambah Pengolahan Limbah B3 dan Biomassa Industri Semen Citeureup.
Abstract
Sektor industri semen memerlukan energi batubara sebagai bahan bakar
untuk proses kalsinasi. Sikap ketergantungan industri semen terhadap batubara
menimbulkan berbagai dampak baik dari sisi ekonomi dan sisi lingkungan sehingga
diperlukan energi alternatif sebagai langkah dalam upaya pembangunan
berkelanjutan. Pabrik 8 PT ZX Citeureup merupakan pabrik yang sering
memanfaatkan Bahan Bakar Alternatif (BBA) dengan menggunakan limbah
sebagai subsitusi batubara. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi
persepsi masyarakat sekitar Plant 8 terhadap pengolahan limbah sebagai BBA; (2)
Mengestimasi penghematan batubara dan penghematan biaya bahan bakar dari
pemanfaatan BBA di Plant 8; (3) Mengestimasi nilai tambah dari penjualan limbah
serbuk bagi pihak supplier sebagai pengumpul dan distributor. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif, analisis subsitusi kalor, analisis perbandingan,
dan analisis nilai tambah Hayami. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa :
(1) Sebesar 35 responden tidak merasakan bau yang berasal dari pengolahan limbah
sebagai BBA; (2) Penghematan kalor dengan menggunakan limbah sebagai
subsitusi batubara adalah sebesar 13.71% dengan nilai ekonomi sebesar Rp 2 086
632 149 dan penghematan biaya bahan bakar dengan memanfaatkan limbah sebagai
BBA yaitu sebesar Rp 14 904 110 870 dengan tingkat penghematan sebesar 8.45%;
(3) Nilai tambah yang dihasilkan dari usaha supplier limbah serbuk gergaji sebesar
Rp 322.17/kg (58.58%) dengan keuntungan sebesar Rp 244.83/kg (75.93%). Hal
ini dapat disimpulkan pemanfaatan BBA telah memberikan manfaat ekonomi
terhadap berbagai pihak.