Struktur dan Sebaran rasamala (Altingia excelsa Noronha) dan jamuju (Dacrycarpus imbricatus Blume de Laub.) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Studi Kasus Resort Cimande dan Selabintana
View/ Open
Date
2017Author
Dahlan, Muhammad Maz'um
Istomo
Wibowo, Cahyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Jenis rasamala (A. excelsa) dan jamuju (D. imbricatus) merupakan
tumbuhan asli dan termasuk jenis yang kelimpahannya cukup banyak di kawasan
TNGGP. Beberapa penelitian terakhir di TNGGP memperlihatkan kelimpahan
kedua jenis tersebut hanya banyak ditemukan pada tingkat pohonnya (d>20cm),
sedangkan permudaannya sulit ditemukan. Pada sisi lain, kawasan TNGGP tidak
terlepas dari adanya gangguan-gangguan yang umum terjadi di kawasan taman
nasional. Kasus-kasus seperti perambahan kawasan, illegal logging, perburuan liar,
dan sengketa tata batas merupakan persoalan-persoalan dalam pengelolaan taman
nasional yang kerap terjadi dan terus mengalami peningkatan. Dinamika persoalan
sosial tersebut serta gangguan dari alam, dapat mengubah struktur dan komposisi
vegetasi serta hasil suksesinya.
Kajian Struktur dan sebaran jenis A. excelsa dan D. imbricatus dilakukan
sebagai langkah awal dalam upaya penyelamatan kedua jenis asli tersebut. Kajian
ini dilakukan di Resort Cimande dan Resort Selabintana Taman nasional Gunung
Gede Pangrango (TNGGP). Sebanyak 3 plot kuadrat berukuran 50 x 50 m
diletakkan secara purposif pada setiap kawasan zona hutan (Sub Montana dan
Montana). Plot dibagi ke dalam petak-petak berukuran 10 x 10 m (Tiang), 5 x 5 m
(pancang), dan 2 x 2 m (semai), untuk pengamatan permudaannya. Hasil
penelitian menunjukkan nilai dominansi (INP) tertinggi untuk jenis A. excelsa
terdapat pada tingkat pohon di Zona Sub Montana Selabintana (26.3%),
sedangkan nilai INP tertinggi untuk jenis D. imbricatus terdapat pada tingkat
pohon di Zona Montana Cimande (24.8%). Pola penyebaran kedua jenis
mengelompok (Ip : 0.5-0.8) dan struktur tegakannya terpusat pada kelas diameter
besar. Kerapatan tertinggi untuk jenis A. excelsa terdapat di Zona Sub Montana
Selabintana pada kelas diameter 31-40 cm dan 51-60cm, serta untuk jenis D.
imbricatus di Zona Montana Cimande pada kelas diameter 31-40 cm. Hasil
analisis CCA (Canonical Correspondence Analysis) menunjukkan A. excelsa
memiliki korelasi yang positif dengan variabel suhu. Selain faktor suhu, kadar C
organic, N total, dan KTK tanah juga memiliki korelasi searah yang kuat dengan
jenis A. excelsa. Berbeda halnya dengan jenis D. imbricatus yang memiliki
hubungan yang kuat terhadap kadar C organik tanah.
Collections
- MT - Forestry [1411]