Perikanan Tuna Handline Skala Kecil dan Persepsi Nelayan terhadap Penerapan Program Fair Trade di Parigi, Maluku Tengah.
View/ Open
Date
2018Author
Prianto, Teguh
Wiryawan, Budy
Puspito, Gondo
Metadata
Show full item recordAbstract
Tuna merupakan salah satu primadona komoditas ekspor perikanan Indonesia
dalam perdagangan dunia. Ada suatu ketidakadilan dalam bisnis perikanan tuna
yang mengakibatkan salah satu pihak dirugikan. Fair trade muncul dengan fokus
utama tentang lingkungan dan kemanusiaan untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan melalui perdagangan yang adil.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perikanan tuna handline skala
kecil dan menentukan persepsi nelayan terhadap penerapan fair trade. Metode
yang digunakan adalah metode survei dengan pengambilan sampel secara
purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan usaha perikanan Parigi
didominasi oleh usaha perikanan rakyat skala kecil dengan alat penangkapan
utama berupa handline dengan alat bantu rumpon. Dimensi rata-rata perahu
adalah panjang (L) 9 m, lebar (B) 1 m dan tinggi (D) 0.6 m, dengan tenaga
penggerak berupa mesin tempel berkapasitas 15 PK. Hasil tangkapan ikan di
didominasi oleh tuna madidihang (Thunnus albacore). Fair trade berhasil
diterapkan dan diterima oleh nelayan Parigi. Pengetahuan rata-rata nelayan
terhadap program fair trade berada dalam kriteria baik, yaitu 77% dan sisanya
23% nelayan anggota kelompok belum mengetahui secara baik program fair
trade. Keterampilan rata-rata nelayan berada dalam kriteria baik, yaitu 74% dan
sisanya 26% keterampilan nelayan perlu ditingkatkan lagi. Sebanyak 78% nelayan
memberikan respon positif terhadap penerapan fair trade dan sisanya 22%
memberikan respon negatif.