Toksisitas Minyak Atsiri Kayu Manis terhadap Larva Tribolium castaneum yang Resisten terhadap Fosfin
dc.contributor.advisor | i Harahap, Idham Sakt | |
dc.contributor.author | Rafidatillah, Ulfa | |
dc.date.accessioned | 2018-04-20T03:28:14Z | |
dc.date.available | 2018-04-20T03:28:14Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91909 | |
dc.description.abstract | Tribolium castaneum atau kumbang tepung merah merupakan hama utama pada tepung terigu namun dapat menyerang bahan pangan olahan lainnya. Pengendalian yang sering dilakukan adalah fumigasi dengan menggunakan fosfin. Praktik fumigasi fosfin yang kurang tepat untuk mengendalikan hama gudang dapat memicu resistensi hama terhadap fosfin sehingga dibutuhkan pengendalian alternatif. Minyak atsiri kayu manis mengandung sinamaldehid dan eugenol yang dapat digunakan untuk mengendalikan T. castaneum. Penelitian ini bertujuan menguji toksisitas dan keefektifan minyak atsiri kayu manis terhadap larva T. castaneum yang dikoleksi dari populasi yang diduga resisten terhadap fosfin yang berasal dari tiga gudang penyimpanan di provinsi Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Pengujian resistensi didasarkan pada metode FAO. Pengujian efek fumigan minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan cawan petri berdiameter 9 cm. Kertas saring direkatkan pada tutup cawan petri kemudian ditetesi 0.5 ml larutan minyak atsiri dan dikeringanginkan selama 2 menit. Sebanyak 20 larva T. castaneum dimasukkan ke dalam cawan petri. Cawan direkatkan dengan menggunakan plastisin agar kedap udara dan diinkubasi selama 72 jam. Pengujian resistensi menunjukkan bahwa T. castaneum yang dikoleksi dari gudang UPGB Parepare dan BULOG Panaikang I Sulawesi Selatan resisten terhadap fosfin. Serangga uji yang bertahan hidup setelah difumigasi dengan fosfin menunjukkan malformasi dan tidak dapat berlanjut ke stadia selanjutnya. Minyak atsiri kayu manis menyebabkan mortalitas sebesar 95% pada rentang dosis antara 0.249 ml/l sampai 6.021 ml/l ruang fumigasi. Minyak atsiri kayu manis paling efektif digunakan untuk mengendalikan larva T. castaneum resisten asal UPGB Parepare. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Plant protection | id |
dc.subject.ddc | Larvae | id |
dc.subject.ddc | 2017 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-JABAR | id |
dc.title | Toksisitas Minyak Atsiri Kayu Manis terhadap Larva Tribolium castaneum yang Resisten terhadap Fosfin | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | efek fisiologis | id |
dc.subject.keyword | fosfin | id |
dc.subject.keyword | fumigasi | id |
dc.subject.keyword | resistensi | id |
dc.subject.keyword | Tribolium castaneum | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT - Plant Protection [2412]