Show simple item record

dc.contributor.advisorPrijono, Djoko
dc.contributor.authorNingsih, Farida Kurnia
dc.date.accessioned2018-04-20T03:00:53Z
dc.date.available2018-04-20T03:00:53Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91872
dc.description.abstractPlutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae) merupakan hama penting pada kubis yang dapat menurunkan produksi secara nyata. Petani sering mengendalikan hama tersebut menggunakan insektisida sintetik secara intensif sehingga dapat menyebabkan resistensi hama terhadap insektisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui kerentanan larva P. xylostella yang berasal dari Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terhadap enam jenis insektisida komersial, yaitu abamektin, emamektin benzoat, klorantraniliprol, klorfenapir, metomil, dan spinetoram, serta ekstrak buah Piper aduncum. Hasil pengujian dengan metode celup daun menunjukkan bahwa LC95 pada 96 JSP untuk emamektin benzoat dan spinetoram berturut-turut 0.52 dan 2.80 mg b.a/l, masing-masing 9.6 dan 4.3 kali lebih rendah daripada konsentrasi anjuran masing-masing. Sementara itu, berdasarkan tolok ukur yang sama, abamektin, klorantraniliprol, klorfenapir, dan metomil berturut-turut 32.2, 416.0, 55.8, dan 4839.1 mg b.a/l, masing-masing 3.5, 10.4, 5.6, dan 9.7 kali lebih tinggi daripada konsentrasi anjuran masing-masing. Dengan demikian larva P. xylostella asal Cisarua-Bogor masih rentan terhadap emamektin benzoat dan spinetoram tetapi sudah tidak rentan terhadap empat jenis insektisida komersial uji lainnya. Selain itu, ekstrak P. aduncum memiliki LC95 pada 96 JSP sebesar 0.484% (w/v) (< 0.5% w/v), yang menunjukkan bahwa insektisida nabati tersebut berpotensi untuk digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengendalikan hama P. xylostella. Selain menyebabkan kematian, perlakuan dengan abamektin, klorantraniliprol, metomil, dan spinetoram menurunkan persentase pembentukan pupa dan imago P. xylostella. Perlakuan dengan emamektin benzoat 0.006-0.059 mg b.a/l tidak berpengaruh nyata terhadap persentase pembentukan pupa dan imago. Perlakuan dengan klorfenapir 1 mg b.a/l hanya menurunkan persentase pupa P. xylostella yang terbentuk. Sebaliknya, perlakuan dengan ekstrak P. aduncum 700 mg ekstrak/l hanya menunurunkan persentase kemunculan imago.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcInsectid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleKerentanan Ulat Daun Kubis Plutella xylostella (L.) Asal Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terhadap Enam Jenis Insektisida Komersial dan Ekstrak Piper aduncumid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordhama kubisid
dc.subject.keywordinsektisida komersialid
dc.subject.keywordinsektisida nabatiid
dc.subject.keywordkerentananid
dc.subject.keywordkesintasanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record