dc.description.abstract | Bisa ular kobra jawa (Naja sputatrix) secara tradisional dipercaya sebagai
pengencer darah, antimikrob, dan antikanker. Penelitian ini bertujuan menganalisis
kemampuan larutan bisa ular hasil fotooksidasi dalam menginduksi apoptosis sel.
Sel ragi yang digunakan, yaitu kultur Saccharomyces cerevisiae dengan strain tipe
liar. Analisis total protein dilakukan dengan metode Bradford sedangkan aktivitas
enzim asam L-amino oksidase (LAAO) dengan metode Ninhidrin. Analisis
kemampuan induksi apoptosis dilakukan dengan menghitung frekuensi sel petite
dan analisis morfologi sel dengan menggunakan SEM. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah aktivitas enzim LAAO setelah perlakuan fotooksidasi
menurunkan aktivitas enzim LAAO sebesar 91.94% yang mengindikasikan
penurunan toksisitas bisa ular. Semua konsentrasi yang diujikan memiliki aktivitas
induksi apoptosis yang signifikan dibanding kontrol negatif dengan peningkatan
frekuensi sel petite tertinggi pada konsentrasi 100 μg/mL. Hasil pengamatan
morfologi sel menggunakan SEM menunjukkan terbentuknya petite sel pada bisa
ular yang teroksidasi ditandai dengan pelepuhan membran (membrane blebbing)
sel ragi. | id |